Penandatangan MoU Tahun Jamak Jembatan Siak IV, Septina Diinterupsi Supriati

id penandatangan mou, tahun jamak, jembatan siak, iv septina, diinterupsi supriati

Penandatangan MoU Tahun Jamak Jembatan Siak IV, Septina Diinterupsi Supriati

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau menandatangani nota kesepakatan pengikatan tahun jamak untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV bersamaan dengan penandatangan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara tahun 2017.

"Nota kesepakatan ini pada prinsipnya adalah bagian dalam nota kesepakatan KUA-PPAS 2017. Untuk pembangunan tahun jamak Jembatan Siak IV harus ditandatangani bersamaan dengan penandatanganan KUA-PPAS," kata Ketua DPRD Riau, Septina Primawati dalam sidang paripurna di Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya hal itu sesuai surat Gubernur Riau no. 630/bbm/57.25/23 November 2016 perihal usulan lanjutan pembangunan Jembatan Siak IV melalui kegiatan dan kontrak tahun jamak. Meski begitu penandatangan nota kesepakatan ini menuai interupsi dari anggota karena tidak masuk dalam jadwal paripurna.

Anggota dewan yang juga Ketua Fraksi Golkar, Supriati mempertanyakan kenapa dalam pembahasan badan musyawarah tidak ada jadwal tersebut. Rapat di banmus hanya paripurna dewan tentang pendatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS 2017.

"Saya ingatkan kepada pimpinan yang berempat ini janganlah seperti ini. Kalau sudah disepakati di banmus satu agenda, jangan ada tambahan lain. Kenapa tadi tidak disampaikan pada kami," ujarnya kepada Septina yang juga dari Fraksi Golkar.

Anggota dewan lainnya, Asri Auzar menanggapi Supriati dengan menyebutkan bahwa dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri no. 21 penandatangan nota kesepakatan tahun jamak harus bersamaan ditandatangani dengan KUA-PPAS. "Nota kesepakatan tentang tahun jamak Jembatan Siak itu karena anggarannya ada dalam KUA-PPAS itu," ungkapnya.

Setelah itu terjadi beberapa interpsi lainnya antara lain dari Masnur, Fraksi Golkar, Bagus Santoso Fraksi PAN, dan termasuk dari Supriati lagi yang menyesalkan jadwal tersebut. Terakhir dari Mansyur HS Fraksi Gerindra Sejahtera agar pimpinan meminta maaf saja.

Usai paripurna menanggapi hal itu, Septina mengatakan tidak masalah dirinya dinterupsi begitu walaupun iti dilakukan anggota fraksinya sendiri."Tidak ada masalah," jawabnya singkat pada wartawan.