Dumai, Riau (Antarariau.com) - Bagian Keuangan Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau, menyebut kondisi kas daerah kni terbatas dan jadi kendala untuk membayar semua kegiatan karena kekurangan bayar dana bagi hasil Rp50 miliar belum turun.
Kepala Bagian Keuangan Dumai Harman di Dumai, Selasa, mengatakan, kendala keuangan ini membuat kas daerah tidak bisa mengabulkan semua permohonan uang yang disampaikan satuan kerja perangkat daerah.
"Banyak permintaan guna uang yang masuk tapi tidak bisa dicairkan semuanya karena keuangan daerah terbatas akibat kekurangan bayar dana bagi hasil belum turun dari pusat," kata Harman.
Dia menjelaskan, keluhan sejumlah satuan kerja perangkat daerah yang menyebut kas kosong tidaklah benar, namun saja karena keterbatasan keuangan belum mampu memenuhi semuanya.
Pemkot Dumai juga masih menunggu pencairan dana bantuan keuangan dan dana alokasi khusus dari pusat dan provinsi untuk menyelesaikan pembayaran kegiatan pembangunan daerah yang diajukan.
Kondisi minim keuangan diperparah dengan nol persen realisasi sejumlah retribusi pendapatan asli daerah, seperti izin mendirikan bangunan dan parkir dalam setahun ini.
"Jika semua permohonan guna uang dicairkan tentu saja dana tidak cukup, tapi tetap dibayarkan sebagian sesuai kemampuan," sebutnya.
Menurut dia, agar kondisi keuangan stabil, diharapkan perkiraan antara belanja dan pendapatan harus seimbang yang dikelola sebagian satuan kerja memiliki fungsi penerimaan pendapatan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa menyebutkan realisasi penyerapan keuangan daerah memasuki November sudah mencapai sekitar 70 persen.
"Kegiatan masih berjalan dan diharapkan hingga akhir tahun serapan keuangan dan realisasi pembangunan bisa rampung maksimal," kata Said.
(Infotorial/Pemko Dumai)
DBH Belum Turun, Pembayaran Kegiatan Pemko Dumai Terkendala
