Warga Rohil Desak Inspektoral Untuk Audit Penggunaan ADD

id warga rohil, desak inspektoral, untuk audit, penggunaan add

Warga Rohil Desak Inspektoral Untuk Audit Penggunaan ADD

Rokan Hilir (Antarariau.com) - Masyarakat Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, meminta Inspektorat setempat untuk segera mengaudit penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kepenghuluan Sungai Kubu Hulu.

"Kami sudah melaporkan ke Inspektorat Rohil mengenai masalah ADD dan Dana Desa (DD) di Kepenghuluan Sungai Kubu Hulu, Kecamatan Kubu pada 14 November lalu," kata perwakilan masyarakat, Awang Hendri di Bagansiapiapi, Rabu.

Ia mengatakan alasan dilakukan pelaporan tersebut karena tidak ada itikad kepenghuluan untuk terbuka dalam hal penggunaan dana tersebut kepada masyarakat. Padahal hal itu merupakan hak publik untuk bisa diketahui secara bersama.

"Sebelumnya, kami sudah sampaikan permohonan minta kopian laporan realisasi pengunaan ADD dan DD tahap I tahun anggaran 2016, tapi penghulu tak mengubris," kata Awang.

Ia menjelaskan berhubungan dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan pada tahap I dalam penggunaan ADD/DD tahun anggaran 2016 di Kepenghuluan Sungai Kubu Hulu, maka dipandang perlu publikasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan kepenghuluan/desa.

Hal tersebut yang telah diamanahkan dalam UU nomor 06 tahun 2014 tentang desa, Perbup Rohil nomor 08 tahun 2015 tentang pedoman pengelolaan keuangan kepenghuluan.

Berdasarkan peraturan itu maka pengawasan dari masyarakat dipandang perlu dan diperbolehkan untuk dilaksanakan.

"Maka dari itu kami berhimpun dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sungai Kubu Hulu mengharapkan bisa mendapatkan fotocopy laporan realisasi tahap I tahun ini dari pemerintahan Kepenghuluan Sungai Kubu Hulu, Kecamatan Kubu, sebagai bentuk transparansi," ujarnya.

Ia beralasan meminta penjelasan itu karena selama ini terkesan program yang dikerjakan kepenghuluan tidak terbuka, bahkan masyarakat tidak tahu apa yang mau dibangun, sementara secara tiba-tiba ada pengerjaan proyek.

"Bila ada pihak terkait tidak senang dengan aksi kami ini silahkan mengundang aliansi secara resmi. Kami tidak punya maksud apa-apa selain agar penghulu se-Rohil ini tahu arti transparan dan akuntabel dalam pengunaan dana ADD," katanya pula.

Pihak kepenghuluan terkait hal ini ketika dihubungi untuk dimintai tanggapan nomor yang dihubungi tidak aktif. (ADV)

Oleh: Dedi Dahmudi