Pekanbaru (Antarariau.com) - Potensi perairan laut di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, mencapai 109,212 ton dengan tingkat pemanfaatan 40,26 persen per tahunnya.
"Daerah sentral perikanan dengan penghasilan ikan paling tinggi di Inhil terletak di Kecamatan Concong dan Kecamatan Tanah Merah," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Jumat.
Namun, lanjutnya, meski memiliki potensi yang besar dibidang perairan dan kelautan, Inhil belum memiliki pelabuhan khusus perikanan atau sebagai tempat berlabuh kapal-kapal perikanan.
"Untuk mengatasi hal itu, kami sudah mengajukan permohonan pembangunan pelabuhan ke kementrian kelautan, tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan," sebutnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan untuk pembangunan pelabuhan di enam titik daerah penghasil perikanan Inhil.
"Enam titik pembangunan pelabuhan itu diantaranya Tembilahan, Kecamatan Mandah, Tanah Merah, Concong, Kateman dan Kecamatan Reteh," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan di Inhil terkendala oleh besarnya biaya untuk membangun pelabuhan.
"Jika pembangunan pelabuhan menggunakan dana APBD kabupaten akan menyerap anggaran belanja yang besar," paparnya.
Ia menyampaikan bahwa Inhil yang merupakan salah satu wilayah pesisir sangat membutuhkan pelabuhan karena pelabuhan juga dapat mendorong investasi dalam bidang perikanan.
"Selain itu dapat juga sebagai pusat produksi dan pengolahan dalam upaya pengembangan ekonomi perikanan," katanya.
Ia berharap kementerian kelautan dapat segera menindaklanjuti permohonan pembangunan pelabuhan di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Semua itu demi kelancaran kegiatan ekonomi perikanan," ucapnya. (ADV)
Oleh: Adriah Akil
Bupati Inhil Harapkan Adanya Pelabuhan Khusus Perikanan
