Gandeng Pemko Pekanbaru, BP2T Riau Ingin Ciptakan Pelayanan Publik terbaik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pelayanan Peizinan Terpadu (BP2T) Provinsi Riau bersama Pemda Pekanbaru lakukan berbagai upaya guna memberikan pelayanan publik yang terbaik.

"Kami saat ini memiliki misi untuk meningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat yang berurusan dengan pelayanan dan perizinan," ungkap kepala BP2T Provinsi Riau, Evarefita SE, M.Si. saat ditemui dalam seminar efektivitas pengelolaan pengaduan dan integrasi SP4N di Pekanbaru, Selasa (25/10).

Ia menambahkan, BP2T membentuk unit pelayanan publik sejak akhir tahun 2008 dengan mengusung motto Ceria.

Pembentukan unit pelayanan publik ini menurut Eva sesuai dengan maklumat pengaduan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tentang mengelola, mengkoordinasi, memonitoring dan mengevaluasi segala pengaduan perizinan dan non perizinan.

Sampai saat ini, Eva mengaku bahwa pengaduan yang paling banyak diterima adalah tentang perizinan yang terlambat terbit, hal ini lanjutnya terjadi karena perlunya waktu untuk berkoordinasi dengan SKPD terkait.

Selama dua tahun terakhir BP2T sudah menerima 13 pengaduan masyarakat, dimana 2 diantaranya berada pada kadar pengawasan.

Menurut data yang dimiliki oleh BP2T indeks kepuasan masyarakat hingga September 2016 masih berada di posisi sangat baik.

Masyarakat bisa menyalurkan aspirasi dan pengaduannya melalui loket pengaduan yang berada di gedung menara Lancang Kuning komplek kantor gubernur Riau, ataupun bisa mengunjungi situs BP2T.riau.go.id.

"Dengan adanya pelayanan publik ini kami bisa mengetahui kebutuhan kebutuhan masyarakat, agar masyarakat bisa lebih puas dengan pelayanan kami," pungkasnya.

Oleh: Gebby Fadhila Sari