Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru gandengan perusahaan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) yang merupakan induk bisnis dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) guna mengentaskan angka stunting di wilayah setempat.
Hal ini dibuktikan dengan diberikannya berbagai bantuan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk ibu hamil dan bayi di seputar Pekanbaru, salah satunya yang baru-baru ini dilaksanakan di Kecamatan Payung Sekaki.
"Meskipun angka kemiskinan di Pekanbaru terendah di Sumatera, namun kita bersama tetap harus mencegah terjadinya stunting karena pondasi ekonomi juga mempengaruhi kekuatan dan ketahanan pangan keluarga," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Selasa.
Firdaus MT menyambut baik peran RAPP dalam menyukseskan sebahagian tugas pemerintah. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, semua anggaran tersedot untuk penyelamatan masyarakat yang terdampak. Namun demikian program pencegahan stunting harus tetap di prioritaskan. Bila tidak, kebutuhan nutrisi dan perkembangan anak-anak Indonesia jelas terdampak.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan stunting di Indonesia, namun alami keterbatasan.
"Maka melalui sinergi dengan pihak RAPP sesuatu yang dibangun dalam rangka penyelesaian penurunan angka stunting di Riau, khususnya Pekanbaru semoga tercapai," kata Wako.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Pekanbaru Chairani mengakui, belum lama ini telah menerima penyerahan bantuan paket makanan tambahan kerjasama dengan TP PKK Riau, PT RAPP dan Pemerintah Kota Pekanbaru, Jumat (9/7).
Chairani menyebut bahwa ada 20 anak penerima paket stunting di Kecamatan Payung Sekaki.
"Bantuan juga diberikan kepada lima orang ibu hamil, berupa paket makanan tambahan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat," kata Chairani.
Kata dia, adanya bantuan ini sebagai upaya mencegah terjadinya stunting. Ia menyebut bahwa pemerintah kota berkomitmen menekan angka stunting di Kota Pekanbaru.
Sementara itu Manager Stakeholder Relation (SHR) wilayah Riau, Roni Hasfikar menyebut,
bersama PT Asia Pacific Rayon (APR) yang juga bagian dari grup bisnis Royal Golden Eagle (RGE) telah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 1.000 balita dan 50 ibu hamil yang berada di Pekanbaru.
"Bantuan ini diserahkan dalam Pencanangan Gerakan TP PKK Kota Pekanbaru," katanya.
Roni mengatakan, mengatakan stunting menghambat perkembangan otak tumbuh kembang anak. Mereka rentan terhadap penyakit sehingga menyebabkan anak stunting sulit berprestasi. Ketika dewasa, anak stunting mengalami kegemukan sehingga beresiko terjangkit penyakit tidak menular.
"Kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kesehatan balita dan asupan balita sehingga kasus stunting bisa ditanggulangi. Hal ini menjadi tujuan pembangunan secara nasional dan setiap kabupaten menjadi isu yang diperhatikan. Selain itu program ini merupakan salah satu visi program berkelanjutan dari APRIL 2030 dimana perusahaan berfokus pada upaya menurunkan prevalensi tengkes (stunting) pada anak balita di Provinsi Riau," katanya.