Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia ingin meningkatkan nilai dan diversifikasi perdagangan antara Indonesia dan Oman.
“Saya mendorong penguatan konektivitas antara pelaku usaha kedua negara, termasuk melalui forum bisnis dan misi dagang bersama,” kata Sugiono dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan saat Sugiono menerima kunjungan dari Duta Besar Oman untuk Indonesia Sheikh Mohamed Ahmed Salim Al Shanfari pada Rabu (4/6).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral, termasuk di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.
Pada bidang investasi, Sugiono mendorong pemanfaatan peluang strategis khususnya di sektor energi baru dan terbarukan serta pertambangan guna dieksplorasi lebih jauh.
Untuk bidang pariwisata, ada ketertarikan warga Oman untuk mengunjungi Indonesia, tidak hanya ke Bali, tetapi juga ke daerah tujuan wisata lainnya.
Sebaliknya, Dubes Al Shanfari pun berharap agar lebih banyak wisatawan dari Indonesia untuk berkunjung ke Oman.
Selain itu, Menlu RI dan Dubes Oman sepakat untuk mendorong kunjungan tingkat tinggi serta melanjutkan persiapan Konsultasi Politik Ri-Oman ke-2.
Pertemuan bilateral tersebut menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat jejaring diplomasi dengan berbagai negara mitra, khususnya di Timur Tengah, sebagai bagian dari kontribusi aktif terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Hubungan bilateral Indonesia dan Oman telah terjalin sejak 1978, dan pada 2024, Oman merupakan mitra dagang terbesar ke-3 dan asal wisatawan asing ke-4 bagi Indonesia dari kawasan Timur Tengah.
Baca juga: Perusahaan Oman akan bangun kilang minyak senilai Rp300 triliun di Kotabaru, Kalimantan Selatan