RIS-PNPM Ditargetkan Akhir Januari 2010 Rampung
Tembilahan, (ANTARA) - Sampai akhir tahun 2009 realisasi program Rural Infrastructure Support-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (RIS-PNPM) di Indragiri Hilir telah mencapai 90 persen. Ditargetkan pada akhir Januari 2010 akan rampung. Menurut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Indragiri Hilir Syahrul Lazym setakat ini program RIS-PNPM telah berjalan dengan baik. Saat ini pengerjaan berbagai program infrastruktur dilapangan terus digesa, sehingga dapat selesai tepat waktu. "Saat ini dari 80 desa yang mendapatkan program RIS-PNPM ini, sekitar 90 persen telah merampungkan pekerjaannya. Kita target pada akhir Januari 2010 semuanya telah selesai," ujar Syarul Lazym, Kamis (31/12). Syarul menambahkan, kendala yang menghambat pekerjaan program ini dilapangan ini, diantaranya kerapnya turun hujan dan banjir. Sehingga mengakibatkan pelaksanaan program ini dilapangan tidak dapat terlaksana dengan baik dan lancar. "Karena tidak mungkin pekerjaan terus dilanjutkan saat kondisi alam yang tidak bersahabat. Karena tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan. Jadi, kita harus dapat memaklumi kondisi yang seperti ini," imbuhnya. Selain itu, sulitnya memperoleh bahan material seperti semen, pasir dan batu juga merupakan kendala yang kerap terjadi didalam pengerjaan program tersebut. Kondisi ini tentunya terjadi bagi kawasan yang letaknya sangat jauh dan sulitnya melansir bahan bangunan. Lanjutnya, sasaran kegiatan RIS-PNPM ini yakni tersedianya infrastruktur perdesaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, berkualitas, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Meningkatnya kemampuan masyarakat perdesaan dalam penyelenggaraan infrastruktur perdesaan, meningkatnya lapangan kerja bagi masyarakat perdesaan, meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam memfasilitasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan di perdesaan. "Serta mendorong terlaksananya penyelenggaraan pembangunan prasarana perdesaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan," tukasnya.