Jakarta (Antarariau.com)- Endah Widiastuti, vokalis duo Endah N Rhesa, begitu bersemangat ketika mendapat giliran berbicara tentang festival musik independen Indonesia.
“Ini agak gemetar,” kata Endah, saat di konferensi pers Synchronize Fest 2016, Rabu (19/10).
Endah, yang juga tampil dalam festival tersebut, berpendapat para musisi punya cara sendiri untuk bisa mandiri dan berkarya.
“Musisi punya cara sendiri untuk terus mandiri dan berkarya, bagaimanapun situasi dan kondisinya,” kata dia.
Festival yang tidak didominasi oleh nama-nama yang berada di arus utama industri musik Indonesia sudah lama diimpikannya dan baginya menjawab kegelisahan para musisi.
Kebanyakan para musisi yang ada dalam festival tersebut sudah melakukannya sebelum Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terbentuk.
Bahwa Bekraf mendukung pergerakan para musisi independen, Endah melihatnya sebagai pertanda bagus karena berarti mereka dilihat dan dihargai.
“Mudah-mudahan musisi punya strata profesi yang sama seperti profesi lainnya,” kata Endah.
Di acara yang, Endah mengatakan bahwa penampilan mereka dalam festival itu mungkin menjadi panggung terakhir bagi DDHEAR, kolaborasi Dialog Dini Hari dengan Endah N Rhesa, karena proyek mereka akan berakhir tahun ini.
Endah menjelaskan mereka akan melanjutkan proyek masing-masing setelahnya.
Berita Lainnya
Grup musik indie, Svmmerdose tampil dalam Mola Chill Fridays
31 July 2021 14:29 WIB
Band Indie Korea Hingga Air Supply Meriahkan Perhelatan Musik Indonesia
29 December 2017 10:50 WIB
Astral Musik Bakal Rilis Album Kompilasi Band Indie Pekanbaru
22 July 2017 14:55 WIB
Endah N Rhesa rilis album terbaru "Regenerate" di WTF 2019
21 July 2019 11:49 WIB
Endah N Rhesa, Antara Musik Dan Keluarga
15 August 2016 7:57 WIB
Endah N Rhesa: Musik Dapat Mentransfer Rasa Nasionalisme
14 August 2016 10:16 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB