Waspada, Pekanbaru Punya Potensi Terbesar Penyebaran Rabies Di Riau

id waspada pekanbaru, punya potensi, terbesar penyebaran, rabies di riau

Waspada, Pekanbaru Punya Potensi Terbesar Penyebaran Rabies Di Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Peternakan Provinsi Riau mencatat Kota Pekanbaru, beresiko tinggi menjadi penyebar rabies di wilayah tersebut dibanding kabupaten lain, karena jumlah kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR)nya tertinggi.

"Dibandingkan kabupaten/kota se-Riau, Pekanbaru terdapat kasus HPR tertinggi lebih dari 50 persen," kata Kepala Dinas Peternakan Riau, Patrianov, di Pekanbaru pada peringatan hari rabies sedunia 2016, Rabu.

Patrianov menjelaskan pada tahun lalu dari 55 kasus rabies di Provinsi Riau sebanyak 30 terjadi di Pekanbaru.

"Sebanyak 95 persen itu digigit oleh anjing, sisanya kucing dan kera," terang dia.

Pekanbaru letaknya sangat strategis, sebagai pusat kota, lalulintas orang juga sehingga tingkat resiko penyebarannya tinggi dibanding kabupaten lain.

Selain itu, menurut dia, usia rawan tergigit HPR tersebut adalah balita dan manula.

"Kelompok usia yang terancam adalah anak-anak dan usia lanjut," terangnya.

Keadaan seperti ini, menurut dia, perlu ada gerakan kesadaran yakni mengikuti vaksinasi berkala.

"Sebenarnya proses pencegahannya gampang yakni vaksinasikan hewan peliharaannya," sarannya.

Dijumpai pada tempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Pekanbaru El Syabrina membenarkan bahwa saat ini ada 121 laporan gigitan HPR yang masuk ke kantornya.

Dari HPR yang menggigit sebanyak 75 oleh anjing, 38 kucing dan delapan kera.

Hasil uji labor dari laporan gigitan HPR terbukti sebanyak 13 positif rabies. Sementara 78 gigitan tidak bisa dibuktikan karena sampel rusak atau hilang.

"Karena itu makanya kami saat ini menggalakkan vaksinasi rabies gratis bagi HPR," kata El Syabrina dengan menambahkan vaksinasi merupakan cara untuk membuat penyebaran rabies pada hewan peliharaan bisa dihilangkan.