Pekanbaru (ANTARA) - Kapten Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, mengungkapkan betapa berbeda rasanya mengangkat trofi juara IBL bersama Dewa United dibanding saat meraihnya bersama Stapac Jakarta (dulu Aspac). Bagi Kaleb, kemenangan kali ini terasa lebih istimewa karena menjadi bagian dari sejarah baru.
“Kalau di Stapac, tradisi juara sudah mengakar. Saya datang hanya untuk menjaga warisan itu. Tapi di Dewa United, kami memulai semuanya dari nol. Ini momen bersejarah,” ujar Kaleb di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dewa United Taklukkan RANS Simba dan Amankan Tiket Final IBL
Dewa United Banten sendiri baru bergabung di kompetisi IBL pada 2021. Meski diperkuat sejumlah pemain senior, mereka belum punya pengalaman panjang seperti klub-klub besar lainnya. Justru itulah yang membuat gelar juara musim ini terasa lebih manis.
“Banyak yang meragukan kami. Tapi justru itu yang memicu semangat tim. Kami ingin membuktikan bahwa Dewa United layak diperhitungkan,” lanjut pemain bernomor punggung 13 itu.
Kaleb bukan nama baru di pentas IBL. Saat membela Stapac, ia menjadi sosok kunci yang mengantar tim meraih gelar juara IBL 2018-2019 dan bahkan dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP). Namun, tak lama setelah itu, ia harus menepi karena cedera lutut serius dan menjalani operasi.
Baca juga: Dewa United berhasil amankan kemenangan 93-80 atas Borneo Hornbills
Setelah melewati masa pemulihan panjang, Kaleb bangkit, kini bukan hanya sebagai pemain andalan, tetapi juga sebagai pemimpin yang mengukir sejarah bersama Dewa United.
“Rasanya luar biasa bisa jadi bagian dari tim baru yang memulai tradisi juara. Ini lebih dari sekadar gelar bagi saya,” tutupnya.