Pekanbaru (ANTARA) - Ahli jantung asal California, dr. Sanjay Bhojraj, mengungkapkan bahwa dorongan kuat untuk mengonsumsi gula dan kafein, serta suasana hati yang sering memburuk, bukanlah hal sepele—itu bisa jadi pertanda bahwa sistem metabolisme tubuh Anda sedang kacau.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Hindustan Times, dr. Bhojraj menekankan bahwa banyak orang keliru menganggap hal-hal seperti kecanduan kafein, craving gula, atau mood swing hanyalah bagian dari gaya hidup modern.
Baca juga: Jangan Lewatkan! Ini Makanan Tinggi Serat yang Harus Selalu Tersedia di Dapur
“Padahal, ini sinyal tubuh bahwa metabolisme sedang tidak stabil. Gula darah naik turun drastis layaknya roller coaster, dan hormon pun kewalahan untuk menjaga keseimbangannya,” ujar dr. Bhojraj.
Akibatnya, otak merasa ‘terancam’, memicu kelelahan, iritabilitas, pembengkakan, bahkan peradangan dalam tubuh. Ia menambahkan, kondisi ini tak bisa diatasi hanya dengan obat.
"Anda seperti kehilangan kendali atas tubuh sendiri. Obat hanya menenangkan gejalanya, tapi tak menyelesaikan akar masalahnya," jelasnya.
Baca juga: 7 rekomendasi kuliner di Pekanbaru
Sebaliknya, jika metabolisme sehat, tubuh akan terasa bugar secara alami—pikiran jernih saat bangun tidur, suasana hati stabil, tidur nyenyak, dan nafsu makan yang seimbang. Bahkan, dalam beberapa kasus, berat badan bisa turun signifikan, hingga 13 kilogram, tanpa program diet ekstrem, hanya karena sistem tubuh kembali bekerja optimal.