Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menggandeng media massa untuk ikut mengawasi Aparatur Sipil Negara yang terlibat dalam pungutan liar yang terjadi di istansi pemerintahan yang dipimpinnya.
"Silakan dicari (rekan-rekan media) kalau dapat laporkan," kata Andi, sapaan akrab Arsyadjuliandi di Pekanbaru, Senin.
Tidak hanya memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai praktek pungutan liar di sejumlah sektor pemerintahan. Ia juga meminta bantuan kepada media massa karena melalui pemberitaan akan menimbulkan efek jerah bagi para oknum pegawai negeri sipil jika kedapatan mengutip biaya diluar pungutan yang telah ditetapkan.
"Saya ingatkan kepada ASN jangan coba-coba lakukan pungli, akan ada sanksinya kita lihat saja," tegas Andi Rachman.
Hal senada juga disampaikan, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau, Masperi berkomitmen sesuai dengan instruksi orang nomor satu di Riau itu, pungli harus dihilangkan di Bumi Melayu itu. Mengingat hampir 90 persen urusan Dispenda berfungsi untuk pelayanan masyarakat termasuk di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) yang menyebabkan praktek seperti ini rentan terjadi.
"Kita komitmen sesuai dengan instruksi pak Gubernur. Kita sikat jika ada yang bermain dengan pungli di tempat kita," kata Masperi.
Oleh: Diana Syafni
