Izi Riau gandeng media optimalkan himpun potensi zakat

Pekanbaru (ANTARA) - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kantor Perwakilan Riau menggandeng sejumlah media online, elektronik dan media cetak di Provinsi Riau untuk lebih mengoptimalkan penghimpunan potensi zakat di daerah itu yang diyakini menjadi salah satu sarana pengentasan kemiskinan.

"Dalam upaya pengentasan kemiskinan, IZI Riau tentunya tidak bisa bekerja sendiri sehingga membutuhkan kerjasama yang kuat dengan perusahaan, pemerintah daerah, perorangan dan lainnya untuk senantiasa dan berlomba-lomba dalam kebaikan," kata Kepala Perwakilan IZI Riau, Muhammad Iqbal Farizi kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan, berlomba-lomba dalam kebaikan melalui penghimpunan zakat yang ditargetkan tahun 2022 bisa tercapai sebesar Rp6 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 15.000 orang.

Target tahun 2022 ditetapkan itu, katanya, tercatat lebih besar dari realisasi capaian potensi zakat yang dihimpun tahun 2021 sebesar Rp3,5 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 8.347 orang.

"Karenanya berkolaborasi dengan media, IZI Riau terus menggencarkan edukasi ke masyarakat, pemerintah dan perusahaan serta pengurus masjid bahwa zakat berperan dalam mengentaskan kemiskinan," katanya.

Selain itu kepada media, katanya, jika ada rekomendasi khusus bagi penerima zakat disilahkan untuk diajukan ke Pengurus IZI Perwakilan Riau. Sedangkan pagu penyaluran zakat maksimal Rp1 juta per orang.

Untuk kelengkapan persyarataan administrasi yang harus dipenuhi, katanya, foto kopi KTP, KK, jika SKTM masih menjadi kendala, maka bisa diganti dengan surat keterangan dari masjid, RT dan RW saja.

"Ketika wartawan telah memberikan rekomendasi, maka IZI Riau telah memiliki jaminan bahwa yang akan dibantu adalah orang yang tepat sasaran. Begitu pula wartawan juga bisa merekomendasikan penerima program mahasiswa, dan program berkah Ramadhan 2022," katanya.

Jelang Ramadhan 2020, katanya lagi, IZI Riau membuka program "Booking Berkah Ramadhan 1443 Hijriah, mmembantu saudara-saudara kita yang berdomisili di daerah 3 T yakni terdepan, terluar dan tertinggal antara lain melalui program zakat fitrah dan fidiyah.