Setelah Sepekan, Karhutla Bukit Suligi Dapat Dijinakkan

id setelah sepekan, karhutla bukit, suligi dapat dijinakkan

Setelah Sepekan, Karhutla Bukit Suligi Dapat Dijinakkan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau berhasil menanggulangi titik-titik api yang terpantau di Hutan Lindung Bukit Suligi, Kabupaten Rokan Hulu setelah terus berjibaku melakukan pemadaman selama sepekan terakhir.

"Kondisi titik api sudah tidak ada lagi di dalam kawasan hutan lindung Bukit Suligi hari ini," kata Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ihsan Abdillah kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan, pemadaman yang dilakukan tim darat yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat selama tujuh hari membuahkan hasil.

Selama operasi pemadaman, tim darat mengalami sejumlah hambatan, seperti sumber air yang terbatas dan curamnya kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi. Sementara itu, titik-titik api yang terpantau juga terpisah sehingga petugas harus cepat mengambil keputusan dalam operasi pemadaman.

Selain tim darat, ia menjelaskan koordinasi maksimal dengan tim udara Satgas Karhutla Riau dengan kekuatan dua helikopter jenis Sikorsky dan MI-8 juga mempercepat proses pemadaman yang diperkirakan mencapai 200 hektare tersebut.

"Ini merupakan kerja keras kita semua, karena memang banyak sekali hambatan yang dihadapi. Saat ini sesuai laporan yang saya terima, tim darat yang tujuh hari di lapangan sudah kembali ke posko masing-masing," ujarnya.

Lebih jauh, dia menyampaikan cuaca yang terus membaik dengan hujan intensitas sedang juga sangat membantu proses pemadaman.

Bukit Suligi dalam dua bulan terakhir menjadi salah satu lokasi langganan Karhutla. September 2016 lalu, kebakaran hebat juga terjadi di wilayah itu. Tim Udara yang saat itu memiliki tujuh pesawat pengebom air bahkan mengerahkan sebagian armada untuk pemadaman selama dua pekan lamanya.

Berhasil dipadamkan, kebakaran kembali terjadi pada 6 Oktober 2016 lalu. Kali ini kebakaran disebut lebih besar dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Ihsan mengatakan sekitar 200 hektare kawasan tersebut hangus dilahap si jago merah.

Selama pemadaman, katanya, tim sering melihat lokasi-lokasi bekas pembalakan liar. Ia mengatakan, kuat dugaan kebakaran di lokasi itu erat kaitannya dengan pembalakan liar.

Bukit Suligi dipastikan akan terus terbakar selama pembalakan liar di kawasan itu tidak ditertibkan. Terlebih lagi, saat musim panas, kawasan itu akan sangat mudah terbakar.

Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain sebelumnya berjanji akan membongkar praktik pembalakan liar di kawasan hutan lindung seluas 30.000 hektare itu.

Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan hamparan hutan tropis basah di Rokan Hulu. Kawasan tersebut berjarak sekitar 139 kilometer dari Kota Pekanbaru.

Hutan Lindung Bukit Suligi selama ini dikenal karena keindahan panoramanya, gua dan air terjun. Namun, kawasan itu kini kian terancam akibat perambahan untuk dialihfungsikan secara ilegal menjadi perkebunan sawit, terutama di kaki bukit.