Jakarta (Antarariau.com)- Pasukan keamanan Rusia, Jumat, menewaskan enam militan di Republik Ingushetia, termasuk salah seorang petempur Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang berencana melancarkan serangan teror di sini, kata Komite Anti Teroris Nasional (NAK) seperti dikutip Reuters.
Pasukan khusus dari polisi keamanan federal FSB mengepung sebuah rumah di ibu kota Ingushetia di Nazran.
Para petugas FSB membujuk mereka untuk membebaskan seorang anak yang berada di dalam rumah itu, dan setelah itu para militan memuntahkan peluru dari senapan mereka. Empat militan tewas dalam baku tembak ini.
Dua orang militan lainnya terbunuh dalam operasi khusus yang dilancarkan di daerah pedesaan di luar kota Nazran, kata NAK.
Mereka yang terbunuh itu termasuk seorang warga setempat yang pernah berperang di Suriah dan telah kembali ke Ingushetia untuk melanjutkan aktivitas terornya di republik di bawah Federasi Rusia itu. Pria ini disebut sebagai "utusan ISIS".
Moskow terlibat dua perang dengan kaum separatis di wilayahnya di Ingushetia yang berada di Kaukasus dan tetangga dari wilayah Rusia lainnya, Chechnya.
Wilayah Kaukasus Utara yang dominan muslim itu tetap bergejolak akibat tingginya pengangguran dan korupsi yang mendorong kaum muda wilayah ini terpikat kepada Islam radikal.
Berita Lainnya
Rusia larang sejumlah pejabat tinggi Jepang untuk masuki wilayahnya
05 May 2022 11:40 WIB
Dua Jet Tempur Rusia Masuki Zona Udara AS
21 September 2014 5:11 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB