Pekanbaru (Antara) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau mengaku, memantau kesehatan jamaah haji setempat selama 14 hari karena khawatir tertular virus penyakit berbahaya.
"Kita pantau sekitar 14 hari, walau sudah tiba di kediaman masing-masing. Tapi sewaktu tiba di Tanah Air, para jamaah haji sudah jalani pemeriksaan di klinik debarkasi Batam," ucap Kakan Kemenag Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan di Pekanbaru, Senin.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bagi jamaah asal daerah tersebut tertular virus penyakit. Sebab, mereka menetap sebulan lebih baik di Madinah atau Makkah dalam rangka menunaikan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.
Pihaknya telah mewanti-mewanti khususnya jamaah haji Rohul, agar menghindari seperti hewan unta karena diyakini sebagai penyebar virus penyakit berbahaya yakni MERS-CoV.
Seperti diketahui, virus unta ini cukup rentan menyerang seorang jamaah haji Indonesia terutama bagi mereka yang telah berusia di atas 60 tahun jadi memiliki risiko tinggi terserang.
Pada Sabtu (24/9), 448 orang jamaah haji Kloter 7 Debarkasi Batam, terdiri dari 234 asal Rohul dan 209 asal Dumai serta lima orang petugas tiba di Tanah Air.
"Ketika jamaah haji sudah sampai rumah, maka tanggung jawab kita selesai. Kalau misalnya nanti ditemukan (virus menular), kita akan laporkan ke dinas kesehatan setempat, tapi itu bukan lagi jadi tanggung jawab kita," tegas Ahmad.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam menyebut, hingga Sabtu (24/9), telah memulangkan 3.128 orang jamaah haji asal Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau setelah terima tujuh kloter.
"Jumlah jamaah haji yang sudah kembali ke Tanah Air sampai dengan hari ini, sudah 3.128 orang," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi.
Ia mengatakan, seorang jamaah kloter 7 meninggal di Tanah Suci yaitu Nuragas Wati Naim (57) asal Kabupaten Rokan Hulu pada 22 September 2016 di Mekkah karena serangan jantung.
Pihaknya mencatat, kloter 7 membawa seorang haji Rokan Hulu yang berangkat bersama kloter 9 yaitu atas nama Wahar Chandra Damiri asal Rokan Hulu.
"Ini yang keberangkatannya sempat tertunda, sebenarnya Kloter 7, namun karena sakit maka berangkat bersama Kloter 9, di Tanah Suci digabungkan kembali," kata dia.
Rencananya seluruh jamaah kloter 7 pulang ke daerah masing-masing pada Ahad (25/9), setelah menginap semalam di Asrama Haji Batam.
Berdasarkan jadwal disusun PPIH setempat, 207 orang jamaah asal Dumai akan berlayar menggunakan Kapal Dumai Line melalui Pelabuhan Sekupang, Batam pukul 7.00 WIB.
Kemudian jamaah asal Rohul diterbangkan empat kali penerbangan terpisah menggunakan Wings Air, yaitu pertama 60 orang pukul 7.00 WIB, kedua 62 orang pukul 7.10 WIB, ketiga 55 orang pukul 10.25 WIB dan terakhit 56 orang pukul 10.35 WIB.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB