Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan momentum Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII tingkat provinsi dimaknai sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkarakter menuju Indonesia sejahtera.
"Pembangunan Riau bukan hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi saja namun juga difokuskankan kepada kependudukan, dimulai dari keluarga sebagai dasar pembentukan karakter bangsa," kata Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya Peringatan Harganas XXIII tingkat provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu.
Andi Rachman begitu sapaannya, mengatakan pada 2015 lalu pertumbuhan penduduk Riau berada pada 3.59 persen lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yang hanya 0.22 persen.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan tingginya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di kawasan setempat. Di sisi lain, Andi juga menyoroti laju pertumbuhan penduduk yanh disebabkan migrasi, sehingga pembinaan SDM terhadap pendatang juga sangat diperlukan.
"Tingginya tingkat kekerasan di dalam keluarga serta penyakit masyarakat merupakan awal dari persoalan kesejahteraan," sebutnya.
Untuk itu Andi Rachman menegaskan, sebagai upaya pemprov dalam rangka pembinaan SDM yang berkompeten, perencanaan penganggaran untuk kependudukan dan pembinaan SDM perlu mendapat perhatian serius dari jajarannya.
"Kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam membuat perencanaan jangan hanya semata-mata berpedoman pada pertumbuhan ekonomi namun juga menganggarakan untuk kependudukan dan pembinaan SDM, " tuturnya.
Dalam acara tersebut, Andi Rachman kembali menyuarakan ayo ikut KB dua anak cukup. Pentingnya program keluarga berencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Hadir ditempat yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau Yenrizal Makmur,
Kepala BP3KB Riau Hidayati Effiza, Ketua Penggerak PKK Riau Silsilita Arsyadjuliandi, pimpinan daerah kabupaten/kota, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta para pelejar yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA sederajat.
Ketua umum penggerak PKK Riau Silsilita Arsyadjuliandi dalam sambutannya menekankan, keluarga sebagai unit terkecil dan lahan dasar dalam pembentukan karakter. Dia memandang peran keluarga menjadi kunci dan benteng perlindungan untuk menghindari anak-anak dari pengaruh negatif di lingkungan.
Oleh: Diana Syafni
Gubri: Pembangunan Karakter Bangsa Dimulai Dari Keluarga
