Bengkalis (ANTARA) - Plt. Gubernur RiauEdi Natar memimpin rapat bersama Bupati dan Wali Kota se-Riau dalam rangka sinergi pembangunan diBumi Lancang Kuning, Rabu (15/11).
Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah isu strategis, baik dari sisi pembangunan, kesehatan, pendidikan, pangan, ekonomi dan rencana pembangunan jembatan untuk Pulau Sumatera-Pulau Bengkalis.
"Terdapat lima alasan penting mengapa pembangunan jembatan ini penting, pertama yakni alasan historis, yang mana Bengkalis merupakan kabupaten induk pada saat awal Provinsi Riau terbentuk, kedua alasan ekonomis, yang mana Bengkalis terkenal dengan durianyang bisa menjadi sektor ekonomi yang bisa dikembangkan termasuk ikan terubuk yang ada di Bengkalis," ujar Edi Natar.
Alasan lainnya, Bengkalis merupakan pulau terluar yang menjadi etalase negara dengan potensi Internasional yang besar. Keempat alasan Kompromistis, dimana Bengkalis adalah daerah penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia sehingga perlu perhatian pembangunan sejak berdirinya kabupaten tersebut.
Selain itu Pulau Bengkalis memerlukan aksebilitas transportasi yang lebih baik dengan lalu lintas barang dan jasa dari dan ke Pulau Bengkalis dengan prasarana jembatan terbaik.
"Memang dari Kabupaten Bengkalis sudah sering follow up ke pusat, akan tetapi jika ditambah dengan kekuatan dari Provinsi insya Allah kita akan semakin kuat, apalagi kita paparkan ke lima alasan ini, kami optimis pembangunan ini bisa direalisasikan," kata Edi.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan terima kasih kepada Plt. Gubernur Riau yang sudah sangat peduli terhadap daerahnya.
"Memang ini isu yang sudah lama dibangun, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dalam merealisasikan pembangunan ini. Apatah lagi pembangunan ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan perkembangan Pulau Bengkalis ke depannya," sambungnya.
Dalam forum tersebut, Bupati perempuan pertama di Provinsi Riau itu juga menyampaikan aspirasi yang menjadi permasalahan di Kabupaten Bengkalis.
"Di Kabupaten Bengkalis terdapat permasalahan yang menjadi kebijakan dari Provinsi. Salah satunya seperti masalah PLN, ketika kita ingin bangun travo, hal tersebut malah jadi kebijakan Provinsi, lalu masalah Rumah Layak Huni, yang juga berbenturan, serta masalah infrastruktur jalan. Mudah-mudahan ke depan persoalan ini akan ada jalan keluarnya, yang tentunya dibutuhkan sinergi, kolaborasi serta komunikasi dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan pihak terkait," ujar wanita yang akrab disapa Bu Kas tersebut.
Selain itu, Kepala Daerah Bengkalis juga mengapresiasi pertemuan yang dilakukan oleh Plt. Gubernur Riau. Menurutnya, pertemuan ini akan menjadi ajang curhat dan sharing antara seluruh Bupati/Walikota se-Riau.
"Jadi pertemuan yang kita lakukan demi keberlangsungan pembangunan ini tidak hanya dalam forum Musrenbang saja. Apalagi saat Musrenbang apa yang menjadi prioritas tidak diterima, jadi dengan adanya pertemuan ini, segala permasalahan ini dapat disampaikan. Dan kami optimis, dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, insya Allah, Riau akan lebih baik," tutur Kasmarni
Berita Lainnya
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB
Dua putra Bupati Bengkalis jabat pimpinan sementara DPRD
17 September 2024 23:53 WIB