Kebutuhan Hewan Kurban Dumai Tahun Diprediksi Alami Kenaikan

id kebutuhan hewan, kurban dumai, tahun diprediksi, alami kenaikan

Kebutuhan Hewan Kurban Dumai Tahun Diprediksi Alami Kenaikan

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kepala Dinas Peternakan Kota Dumai Syafrizal mengatakan kebutuhan hewan kurban terkait perayaan Idul Adha 1437 Hijriah diprediksi naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu sebanyak 1.673 ekor.

"Tahun ini diprediksi kebutuhan hewan kurban bakal meningkat sekitar sepuluh persen dari tahun sebelumnya," kata Syafrizal, di Dumai, Rabu.

Perkiraan kebutuhan hewan kurban ini, terdiri dari sapi 1.261 ekor, kambing 406 ekor dan kerbau 6 ekor, baik berasal dari peternak lokal maupun yang akan didatangkan dari sejumlah daerah, seperti Lampung, Sumatera Barat dan Pulau Jawa.

Dijelaskan, menghadapi pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Disnak Dumai sudah membentuk tim pengawas kesehatan yang beranggotakan 50 orang tim medis hewan, kemudian sosialisasi cara penyembelihan yang benar sesuai syariat Islam.

Disamping itu, Disnak menempatkan sejumlah petugas di beberapa ruas jalan pintu masuk untuk memantau lalu lintas hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah, bertujuan agar dapat diawasi kesehatan.

"Hewan kurban sapi, kerbau dan sapi yang dipasok dari luar daerah akan diawasi kesehatan agar terjamin tidak terjangkit penyakit menular, sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat," sebut dia.

Pemkot Dumai mengimbau masyarakat agar dapat melaksanakan pemotongan hewan dengan baik dan menghindari perlakuan yang bisa menimbulkan cidera, takut atau tertekan pada hewan.

Kemudian, penyembelihan dengan peralatan bersih dan tajam, pengulitan dan pemisahan daging gunakan alas kerja dan air bersih.

Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo saat melepas tim pengawas kurban Senin (30/8) lalu berharap agar petugas sosialisasikan teknis perlakuan dan pemotongan pada hewan kurban sehingga tidak terjadi penyimpangan terhadap kesejahteraan hewan.

"Tim pengawas dibentuk untuk mengamankan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit hewan ke manusia, karena itu dihimbau agar petugas aktif di lapangan dan sampaikan teknis penyembelihan yang baik," ungkap Eko.