Dumai (ANTARA) - Dinas Peternakan Kota Dumai prediksi kebutuhan ternak sapi, kambing dan kerbau untuk Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah sekitar 2.500 ekor, dan sebagian besar didatangkan dari luar daerah, seperti Jawa, Sumatera Barat dan Lampung.
Kepala Disnak Dumai Hadiono di Dumai, Senin, menjelaskan, jelang hari raya kurban ini, pihaknya sedang mempersiapkan pendataan ketersediaan hewan untuk kebutuhan masyarakat yang akan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban.
"Jumlahnya diprediksi masih sama tahun lalu, sekitar di angka 2.500 ekor, dan sekarang masih pendataan persediaan hewan kurban," kata Hadiono.
Disebutkan, pendataan dilakukan dengan menyasar ke sejumlah tempat pedagang lokal dan hewan kurban dipasok dari beberapa daerah, sekaligus untuk pengecekan kesehatan ternak.
Disnakjuga sudah membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan ternak dengan melibatkan 10 dokter hewan dan sekitar 30 paramedis terkait, dan mulai Selasa (6/8) akan turun ke lapangan menyasar tempat pengumpulan dan peternak.
"Pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijual para pedagang dan tempat pengumpulan, dan sekitar 60 persen kurban dipasok luar karena persediaan lokal tidak mencukupi," sebut nya.
Ditambahkan dia, Pemkot Dumai sejauh ini tidak memiliki pedagang hewan kurban binaan, dan hanya pedagang pribadi, sehingga setiap masuk hari raya kurban selalu mengandalkan hewan kurban dari luar daerah.
Tujuan pemeriksaan kesehatan yaitu agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan hewan kurban ke manusia atau disebut zoonosis, dan hewan luar masuk sudah harus terjamin kesehatan dari instansi terkait setempat supaya aman dan layak konsumsi.
Dia mengimbau seluruh penjual hewan kurban untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan sebelum dijual ke masyarakat, dan setiap yang lulus tes kesehatan akan diberi label sehat dan mendapatkan surat keterangan dari pemerintah.
Baca juga: ACT akan distribusikan 1.000 hewan kurban di DIY
Kebutuhan kurban di Dumai diprediksi 2.500 ternak
Suasana kurban di Dumai tahun lalu. (Abdul Razak).
