Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat periode Januari-Juni 2016 impor non migas terbesar Riau berasal dari Tiongkok sebesar 173,70 juta dolar AS.
"Impor asal Tiongkok sebesar 173,70 juta dolar AS berkontribusi 29,81 persen dari sepuluh negara utama negara asal impor untuk Riau," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Riau Zulkifli, dalam keterangan di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, negara asal impor terbesar kedua Riau adalah Malaysia yang tercatat sebesar 72,38 juta dolar AS atau memberikan kontribusi 12,42 persen.
Berikutnya, dari Kanada yang tercatat sebesar 67,62 juta dolar AS lebih (11,60 persen) dan Finlandia 62,75 juta dolar AS lebih (10,77 persen).
"Untuk kontribusi keempat mencapai 64,60 persen terhadap keseluruhan impor non migas Riau," katanya.
Ia menyebutkan, dari 10 negara pemasok barang impor non migas ke Riau pada Juni 2016, tercatat sembilan negara mengalami kenaikan dan satu negara justru mengalami penurunan.
Kenaikan terbesar terjadi pada impor dari Malaysia yang tercatat sebesar 17,75 juta dolar AS (161, 53 persen), Tiongkok 8,57 juta dolar AS lebih (32,78 persen) dan Belarusia sebesar 8,35 juta dolar AS (3.061,61 persen).
"Berikutnya Finlandia tercatat sebesar 7,29 juta dolar AS (121,87 persen) dan Jordan sebesar 7,26 juta dolar AS," katanya.
Akan tetapi penurunan hanya terjadi pada impor dari Kanada tercatat sebesar 1,03 juta dolar AS lebih (9,18 persen). Namun demikian dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Juni 2016 terhadap periode yang sama 2015, naik sebesar 2,81 persen.
Berita Lainnya
Daftar Sejumlah Impor Non Migas Riau Selama Bulan Agustus 2016
19 October 2016 21:33 WIB
Januari-Agustus 2016, Tiongkok Masih Menguasai Impor Non Migas Riau
18 October 2016 23:10 WIB
Impor Sektor Migas Dan Non Migas Riau Turun 30,82 Persen
28 July 2016 15:05 WIB
UNRI dan SKK Migas sinergi bangun SDM unggul melalui Beasiswa Pendidikan
12 December 2024 16:20 WIB
Dua sumur di Provinsi Riau alirkan migas 3.938 barel per hari
02 December 2024 22:56 WIB
BPH Migas kembali ajak mahasiswa aktif cegah penyalahgunaan BBM subsidi
08 November 2024 12:00 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif usulkan lifting migas RAPBN 2025 hingga 1,64 juta BOEPD
05 June 2024 15:36 WIB
BPH Migas: Penyaluran solar dan minyak tanah telah mencpai 30 persen per April
27 May 2024 16:07 WIB