Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim satu unit helikopter jenis MI-8 guna memperkuat satuan tugas udara dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Satu heli MI-8 sudah mendarat kemarin sore. Hari ini kita rapatkan bersama Satgas Karhutla terkait penggunaan heli tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Kedatangan helikopter di hanggar lengkung Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru pada Minggu (21/8) sore merupakan jawaban BNPB untuk memperkuat penanggulangan bencana Karhutla di Riau.
Dalam kesempatan itu, Edwar berterima kasih kepada BNPB yang terus memperhatikan upaya keseriusan penanggulangan Karhutla di Riau.
Ia mengatakan dengan datangnya satu unit heli tersebut berarti menambah kekuatan armada Satgas udara Karhutla Riau yang sebelumnya telah memiliki dua unit heli MI-8 dan MI-171.
Selain itu, Satgas udara turut diperkuat dua pesawat Air Tractor (AT). Seluruh pesawat dan heli tersebut dimanfaatkan untuk melakukan pengeboman air dan bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Dalam dua pekan terakhir, sejumlah wilayah seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Pelalawan dan Rokan Hulu dilanda Karhutla dengan luas kebakaran mencapai ratusan hektar. Di Rokan Hilir sendiri, kebakaran sempat meluas hingga menyebar ke lima kecamatan. Begitu juga di Dumai, Bengkalis, Pelalawan dan Rokan Hulu, di mana Karhutla telah menghanguskan ratusan hektar lahan.
Lokasi titik api yang menyebar tersebut membuat penanganan Karhutla tidak efektif karena terkendala jarak. Untuk itu, Edwar mengatakan dirinya langsung berkoordinasi dengan Kepala BNPB, Williem Rampangilei untuk dapat membantu dengan kembali mengirimkan helikopter.
"Dengan ada tambahan helikopter ini, kita berharap penanggulangan kebakaran dapat lebih maksimal, sementara pencegahan terus dilakukan," ujarnya.
Perkuat Satgas Karhutla Riau, BNPB Kembali Kirim Satu Unit Helikopter
