Rokan Hilir (Antarariau.com) - Bupati Rokan Hilir, Provinsi Riau, Suyatno menegaskan wacana pemindahan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang terletak di Kelurahan Banjar XII masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kami sudah melakukan pertemuan bersama Mendagri Tjahjo Kumolo di kampus IPDN Riau di Rokan Hilir beberapa waktu lalu. Soal pemindahan tunggu saja keputusan lebih lanjut dari mereka," kata Suyatno kepada wartawan di Bagansiapiapi, Senin.
Mendagri berkunjung ke Kampus IPDN Riau di Rokan Hilir pada Sabtu (23/7) didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.
Dalam pertemuan itu juga turut hadir Bupati Rohil Suyatno, Wakil Bupati Jamiludin, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Camat, Lurah, dan sejumlah pejabat lainnya.
"Intinya masih menunggu petunjuk Mendagri. Tapi yang jelas Pemda, DPRD, dan masyarakat terus memperjuangkan dan mempertahankan agar Kampus IPDN tetap berada di Rokan Hilir," tegas Bupati.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan juga mengatakan hal yang sama bahwa pemerintah daerah tetap mempertahankan keberadaan kampus IPDN itu.
"Selama ini ada pihak yang ingin memindahkan IPDN Rohil ke Pekanbaru termasuk Kampar, dan mereka menilai kampus yang ada saat ini masih banyak kekurangan seperti air dan listrik, namun kami menganggap kampus yang berdiri sejak 2011 ibarat sebuah nyawa," katanya.
Menurutnya, pemindahan ke lokasi yang baru tentu memerlukan kajian dan pembangunannya membutuhkan dana yang cukup besar.
"Kami tidak setuju wacana pemindahan ini, apalagi keluhan yang saya dengar hanya masalah dosen, namun kami akui kekurangan air bersih dan itu sudah diprogramkan dengan membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rohil, dan Bengkalis," kata Sekda.
Bukan hanya itu, tambahnya, masyarakat Rohil juga tidak setuju pemindahan IPDN ditambah lagi pemerintah setempat sudah banyak mengeluarkan dana APBD untuk pembangunan kampus tersebut. (ADV)
Oleh: Dedi Dahmudi