Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan mempertegas zona zonasi perairan Indonesia dengan negara-negara lain.
"Kami minta perlunya peninjauan langsung oleh menteri kelautan dan perikanan," ujar Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Yohanes, di Pekanbaru, Rabu.
Hal tersebut dikatakannya karena telah terjadi berulang kali pengusiran terhadap nelayan indonesia yang menangkap ikan di perairan Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau oleh polisi diraja Malaysia. Terakhir kejadian tersebut juga terjadi pada Selasa siang (14/6) yang lalu.
Untuk itu ia menginginkan adanya tinjauan langsung dari KKP, agar penanganan secara konferensif dapat terlaksana sesuai kondisi di lapangan.
"Pentingnya pertegas zona zonasi wilayah perairan Indonesia dengan yang lainnya agar ada tindakan yang tegas dan penanganan yang konferensif dari sikap yang dilakukan mereka terhadap nelayan kita," ungkapnya.
Sebelumnya pada Selasa (21/6) kemarin, Komisi B DPRD Riau sudah mendatangi Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Jakarta untuk berkonsultasi. Mereka juga menyurati langsung ibu menteri Kelautan dan Perikanan Susi Purdjiastuti.
Selanjutnya ia juga berharap, agar KKP bisa memberikan bantuan kapal cepat kepada nelayan Rohil, Riau untuk menangkap ikan. Dan mempersiapkan personil yang bertugas mengawasi perairan dan nelayan.
"Kami juga minta agar Pulau Jemur, Rohil diisi oleh penduduk dan dibekali dengan alat tangkap. Jadi secara tidak langsung pulau itu sudah berpenghuni untuk menjelaskan bahwa itu daerah perairan Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, jika Pulau Jemur terus dibiarkan tanpa berpenghuni, kapan saja sewaktu-waktu bisa diklaim oleh Malaysia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Riau bahwa zona zonasi wilayah sangat perlu dipertegas, baik itu antar provinsi dalam Indonesia sendiri, maupun dengan negara lain.
"Jangankan dengan negara lain seperti Malaysia, perairan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara saja masih belum jelas zona zonasi wilayahnya. Masih juga sering ribut dalam penangkapan," ujar Ketua HNSI Riau, Adrian.
Berita Lainnya
Bakamla: Jumlah kapal untuk patroli di Laut Natuna Utara belum ideal
19 November 2024 11:03 WIB
Boston Celtics belum terbendung, kalahkan Bucks 119-108
29 October 2024 12:02 WIB
219.073 mobil pengguna pertalite subsidi di Riau, belum punya QR Code masih dilayani
06 October 2024 19:18 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Masih banyak wanita belum teredukasi tentang pengetahuan menopause
19 September 2024 13:23 WIB
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung untuk Indonesia belum usai
01 August 2024 17:01 WIB
Disparekraf NTT belum terima informasi detail soal penutupan sementara TN Komodo
25 July 2024 12:02 WIB
Kemlu: Peran Indonesia belum sampai jadi mediator antara Israel dan Palestina
22 July 2024 16:19 WIB