Gubri: Sampah Pekanbaru Harus Tuntas Sebelum Lebaran, Masyarakat Diminta Gotong-Royong

id gubri sampah, pekanbaru harus, tuntas sebelum, lebaran masyarakat, diminta gotong-royong

Gubri: Sampah Pekanbaru Harus Tuntas Sebelum Lebaran, Masyarakat Diminta Gotong-Royong

Diana Syafni

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta dengan tegas permasalahan sampah di Kota Pekanbaru harus segera dituntaskan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Sebelum hari raya sampah harus segera selesai, kita sama-sama mengatasi dengan gotong-royong," kata Gubernur Riau yang akrab disapa Andi Rachman usai Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih di Gedung Daerah di Pekanbaru, Senin.

Ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah, bergotong-royong karena dinilainya tanggung jawab mengatasi sampah tidak hanya dibebankan kepada satu orang melainkan menjadi kepentingan semua orang.

"Kita sama-sama mengatasinya, siapa yang mempunyai kemampuan, kendaraan, mau bergotong royong apalagi momen bulan puasa saling membantu akan lebih bagus," sebutnya.

Ditegaskan Andi Rachman, pihaknya sudah menegur berulang kali Walikota Pekanbaru, Firdaus terkait krisis sampah yang tengah dialami ibukota provinsi yang berjuluk bumi lancang kuning tersebut.

"Sudah disampaikan kepada pak wali (Walikota Pekanbaru), termasuk pada acara tunas integritas kemaren juga telah kita sampaikan," sebutnya.

Sementara itu, kalangan warga Kota Pekanbaru, kini mengkhawatirkan penyebaran penyakit menular akibat sampah yang masih menumpuk berhari-hari pada titik-titik penumpukan sampah di permukiman warga, komplek pertokoan, dan pasar-pasar.

Pemerhati masalah lingkungan Nasrul MA, mengoroti penyakit menular berpotensi menyerang warga kota Pekanbaru dan sekitarnya, akibat sampah yang betebaran diletakkan di ruang terbuka dan jika digali kucing, anjing dan tikus maka sampah tersebut selain berbau menyengat dikerubuti lalat dan berpotensi menebar kuman penyakit.

"Penyebaran penyakit menular berpotensi ketika cuaca ekstrim melanda di kawasan Sumatera, termasuk Riau yang disertai hujan dan badai, sehingga kuman penyakit makin mudah berkembang biak," kata dia.

Dikatakannya, penyakit-penyakit yang diakibatkannya, antara lain bisa diare, disentri, kolera, tifus, hepatitis, taeniasis, dan sebagainya.

Untuk diketahui, krisis yang tengah terjadi di Kota Pekanbaru, berawal dari pemutusan kontrak kerja dengan PT Multi Inti Guna secara sepihak oleh Pemko akibat wanprestasi. Dampaknya saat ini pengangkutan sampah diwilayah setempat mandek hingga terdapat penumpukan dimana-mana dan membuat resah dan bau tidak sedap.