Batok kepala pemuda Pekanbaru ini harus dipasang ulang

id BAZNAS Riau,korban kecelakaan,Program Riau Sehat

Batok kepala pemuda Pekanbaru ini harus dipasang ulang

Pejabat "Program Riau Sehat" BAZNAS Riau Musliadi saat menyerahkan Rp30 juta kepada Kepala Humas RS Awal Bros, Mida Simanjuntak untuk meringankan beban biaya Rizky menjalani operasi pemasangan kembali batok kepala di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru. Mayang didampingi Koordinator Bidang Kesehatan Pengda IKAPURNA BTN Cabang Pekanbaru Deri, di Pekanbaru, Senin (22/1/2024). ANTARA/Frislidia. 

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau memberikanbantuan sebesar Rp30 juta untuk meringankan biaya operasi pemasangan batok kepala M. Rizky Sanjaya (18), korban kecelakaan lalu lintas di Pekanbaru yangmengalami gegar otak.

Rizky mengalami gegar otak akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Yossudarso KM 7 dekat gardu PLN Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, pada 26 November 2023 dan harus menjalani operasi besar.

"Santunan kemanusiaan sebesar Rp30 juta ini semoga dapat mengurangi biaya operasi Rizky, pengobatan dan perawatan tertunggak selama di RS Awal Bros Pekanbaru mencapai Rp108,2 juta," kata Pejabat Program Riau Sehat BaznasRiau Musliadi di Pekanbaru, Senin.

Menurut Musliadi, bantuan yang bersumber dari zakat PNS dan masyarakat Riau itu merupakan bantuan terbesar kepada pasien, karena besarnya biaya operasi yang harus dilunasi keluarganya senilai seratusan juta rupiah, sedangkan korban berasal dari keluarga tak mampu.

Karena itu, katanya, melalui bantuan ini semoga Rizky merasakan kemudahan dalam berobat dan bisa mendapat pelayanan kesehatan lanjutan dari RS Awal Bros di Pekanbaru.

"Semoga Rizky cepat pulih dan kita berharap ada muzakki baru yang percaya dan terus komitmen menyalurkan zakat mereka ke BaznasRiau," katanya.

Kepala Humas RS Awal Bros PekanbaruMida Simanjuntak mengapresiasi BaznasRiau yang memberikan perhatian kepada keluarga Rizky untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung keluarga itu.

"Kami ketahui kondisi Rizky juga makin membaik, pasien bisa berobat kembali, ambil rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, dia bisa dilayani dokter yang menangani sebelumnya, yakni drAnthar Hadisi Sp.BS, ahli bedah syaraf dengan jadwal datang ke RS Awal Bros pada 23 Januari 2024," katanya.

Mayang (23) bersyukur atas bantuan BaznasRiau yang memberikan kemudahan dalam melanjutkan pengobatan adik kandungnya itu, karena tagihan biaya berobat makin berkurang.

"Total biaya operasi dan berobat selama Rizky di RS Awal Bros sekitarRp186 juta," katanya.

Sebelumnya telah dibayar oleh PT Jasa Raharja sebesar Rp14,8 juta di RS Awal Bros dari total klaim asuransi kecelakaan lalu lintas yang ditanggung Jasa Raharja sebesar Rp20 juta, sebab sebelumnya Rizky ditangani RSUD Arifin Ahmad dengan biaya Rp5,3 juta lebih dibayar juga oleh Jasa Raharja.

Selain itu, bantuan Ikatan Keluarga Purna/pensiunan (IKAPURNA) BTN, dan donatur terkumpul Rp33 juta, BaznasRiau Rp30 juta, sehingga tagihan masih tertunggakRp108,2 juta.

Koordinator Bidang Kesehatan layanan peserta untuk BPJS Kesehatan, IKAPURNA BTN Cabang Pekanbaru Deri Yuli Fatria mengatakan keluarga pasien masih membutuhkan biaya lagi untuk penyembuhan Rizky yang cukup lama.

"Kita bersyukur ada bantuan BaznasRiau dan selayaknya Pemerintah Provinsi Riau dalam APBD bisa menanggung biaya operasi pasien sejak hari pertama menjalani operasi ,sebab pasien adalah peserta program JKN-KIS," kataDeri.