Sampah Kota Pekanbaru, Firdaus Minta DKP Bersihkan dalam 2 Hari

id sampah kota, pekanbaru firdaus, minta dkp, bersihkan dalam, 2 hari

Sampah Kota Pekanbaru, Firdaus Minta DKP Bersihkan dalam 2 Hari

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) setempat menuntaskan masalah sampah yang menumpuk akibat diputusnya kerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Multi Inti Guna (MIG).

"Saya minta dalam dua hari kedepan kota sudah bersih kembali," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Kamis.

Firdaus bahkan menegaskan masalah kebersihan kota dan tamannya itu sudah dilimpahkan dibawah DKP selaku SKPD yang sudah ditunjuk. Jadi apapun masalahnya itu yang bertanggungjawab kepala dinasnya. Termasuk masalah pemutusan hubungan kotrak kerjasama dengan pihak ketiga akibat wanprestasi.

"Yang punya kontrak itu kepala dinas, termasuk yang dapat memutuskan, Walikota tidak bisa," kata Firdaus tegas.

Ia juga mengingatkan jika memang DKP sudah memutuskan selanjutnya kebersihan kota dipikul oleh DKP. Sementara Walikota hanya penanggungjawab utama, dan pelayan, termasuk pemangku kebijakan. Tetapi secara teknis hubungan kerja itu kepala SKPD.

Ia menambahkan harapan masyarakat yakni terciptanya kota bersih itu ada dipundak DKP, makanya Wako pasang target dalam dua hari kedepan masalah sampah harus tuntas di Pekanbaru.

"Saya akan evaluasi dua hari kedepan, kalau dia tidak mampu ia harus kita ganti," tegas Firdaus.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru menyatakan pihaknya siap kembali menangani sampah di Kota Pekanbaru jika kontrak PT MIG diputus.

Untuk itu pihaknya telah menyiapkan 50 armada dengan 35 tim yang sudah siap melakukan pengangkutan sampah dari kota ke TPA (tempat pembuangan akhir).

"Mau tidak mau kita harus siap, saat ini kita sudah standby-kan 50 armada pengangkut sampah dengan 35 tim yang siap bekerja 24 jam," katanya.

Pantauan Antara dilapangan kondisi Kota Pekanbaru saat ini dibaluti tumpukan sampah, setiap pasar tradisional, perumahan, Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan sudut kota yang ada pohonnya ditumpuki sampah.

Kejadian ini tidak berubah sebelum dan sesudah diputusnya kontrak kerjasama antara Pemko dengan pihak ketiga pengangkut sampah yakni PT MIG Jumat lalu.

DKP yang mengambil alih proses pengangkutan sampah sejak dua pekan terakhir ternyata tidak bisa berbuat banyak akibat keterbatasan peralatan.

Sampah yang menggunung di Jalan Paus, Jalan HR Soerantas, Jalan Abadi, Jalan Rajawali, Jalan Kulim, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tuanku Tambusai serta di beberapa jalan masih belum berkurang.