Harga Tanaman Pangan Turun, Nilai Tukar Petani Riau juga Turun

id harga tanaman pangan turun nilai tukar petani riau juga turun

Harga Tanaman Pangan Turun, Nilai Tukar Petani Riau juga Turun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa selama Mei 2006 nilai subsektor tanaman pangan/padi & palawija (NTPP) mengalami penurunan indeks sebesar 0,96 persen dibandingkan dengan NTPP April 2016.

"Penurunan ini terjadi antara lain disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,41 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, turunnya indeks harga yang diterima petani ini disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok padi sebesar 0,52 persen dan palawija sebesar 0,11 persen khususnya gabah dan kacang tanah.

Namun indeks harga yang dibayar petani naik, disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,62 persen khususnya daging ayam ras, gula pasir, rokok kretek filter, ikan asin teri dan lainnya.

"Untuk indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) tercatat sebesar 0,18 persen khususnya NP/NPK, TSP/SP36, urea dan lainnya," katanya.

Nilai tukar petani adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

Nilai ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

"Semakin tinggi nilai tukar petani maka dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik," katanya.