Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih makanan karena maraknya zat berbahaya yang terdapat pada pangan.
"Banyak bahan berbahaya yang sering disalah gunakan oleh masyarakat atau pelaku ekonomi untuk mengolah makanan," ujar Kepala BBPOM yang diwakili Asrizal, dalam temu wicara di aula Dinkes, Jumat.
Temu wicara ini dilaksanakan karena minggu depan sudah memasuki Ramadhan. BBPOM pada tahun lalu banyak menemukan makanan berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya seperti rodhamin B, formalin, dan borak.
"Rodhamin B, banyak digunakan pelaku usaha pada terasi. Boraks dipakai sebagai bahan tambahan pada tahu dan mie. Sedangka ikan banyak yang mempergunakannya pada ikan," ungkapnya.
Dikatakannya, meskipun pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat, bahkan dengan menyita barang jualan, namun pelaku ekonomi banyak menggunakan secara diam-diam.
Pada tahun 2015 banyak temuan-temuan makanan berbuka puasa yang memakai bahan yang berbahaya, seperti pada es rumput laut, mie goreng, delima, cendol sagu pink, dan lain sebagainya.
"Dari 371 sampel yang diuji BBPOM Riau ada sebanyak 16 persen atau 58 sampel yang terindekasi memakai bahan berbahaya pada makanan," tambahnya lagi.
Dikatakannya, bahan-bahan berbahaya pada makanan bisa merusak lambung, fungsi hati, ginjal, dan menyebabkan kanker.
