Pekanbaru (ANTARA) - BBPOM di Pekanbaru bekerjasama dengan Pemkab Kampar dan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau (STIFAR) menggelar rapat Monitoring dan evaluasi lintas sektor program Semangatkan Desa di dua kecamatan di Kampar, yakni Kecamatan Perhentian Raja dan Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Senin (19/8).
Kegiatan itu merupakan rangkaian akhir dan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program SemangatkanDesa yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2024.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua Karang Taruna, Ketua Penggerak PKK, Posyandu, Babinkamtibmas yang ada pada kedua kecamatan tersebut serta Kepala Puskesmas setempat.
Selain itu juga hadir dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN STIFAR dan pendamping dari BBPOM Pekanbaru serta Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Alex Sander.
Pada kesempatan rapat monev itu, Alex Sander memaparkan tentang hasil dari program SemangatkanDesa dan kendala kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program SemangatkanDesa. Selama kegiatan program SemangatkanDesa diperoleh 7 produk yang mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) BPOM, 5 produk dari Desa Hang Tuah Kecamatan Perhentian Raja dan 2 produk dari Desa Simpang Dua Kecamatan Kampar Kiri Hilir.
Diharapkan, setelah selesai kegiatan ini mahasiswa KKN STIFAR tetap bisa menjadi perpanjangan tangan dan menjadi fasilitator BBPOM Pekanbaru untuk terus memberikan edukasi keamanan obat dan makanan.
"BBPOM Pekanbaru tidak bisa bekerja sendiri, mengingat keterbatasan sumberdaya yang tersedia dengan luasnya daerah dan masyarakat yang diawasi maka BBPOM Pekanbaru harus menggandeng lintas sektor dan perguruan tinggi. Pendampingan ini agar masyarakat lebih banyak terpapar tentang pentingnya keamanan obat dan makanan agar bisa menjaga kesehatannya dan juga untuk meningkatkan daya saing UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan Nomor Izin Edar oleh Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru Alex Sander bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar Dendi Zulhairi.
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB