Festival Sungai Siak Berawal dari Kegelisahan Membangkitkan Pariwisata Pekanbaru

id festival sungai, siak berawal, dari kegelisahan, membangkitkan pariwisata pekanbaru

Festival Sungai Siak Berawal dari Kegelisahan Membangkitkan Pariwisata Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Para pelaku usaha bidang industri pariwisata, mencoba bangkitkan wisata di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dengan menggelar Festival Sungai Siak 2016 selama tiga hari karena minimnya potensi Sumber Daya Alam (SDA) di daerah tersebut.

"Kita gelisah terutama kawan-kawan pelaku wisata karena selama ini di Pekanbaru hampir tidak miliki SDA. Migas (minyak dan gas bumi) selalu jadi andalan di Riau, kini ini sedang turun," papar Ketua Panitia Pelaksana Festival Sungai Siak 2016, Dodi Sarjana di Pekanbaru.

Menurut dia, rekan-rekan pelaku industri tanpa menimbulkan asap itu menganggap ke depan ibu kota Provinsi Riau tersebut pasti membutuhkan suatu kegiatan ekonomi yang dapat menggerakkan semua sektor dan tidak lekang oleh waktu.

Lalu diputuskan bahwa "Kota Bertuah", julukan bagi Pekanbaru, membutuhkan ekonomi kreatif pariwisata dengan melihat segala potensi di Sungai Siak yang memiliki berbagai cerita dan sejarah masa lampu seperti perjalanan Kesultanan Siak dan lekat berdirinya kota tersebut.

Catatan sejarah menyebutkan, Sungai Siak merupakan sungai terdalam mencapai 30 meter dan dahulu dilalui oleh kapal-kapal besar seperti tanker dan peti kemas, tapi kini akibat pendangkalan kedalamannya diperkirakan tinggal sekitar 18 meter.

"Sungai Siak inilah yang membelah Pekanbaru jadi dua bagian yang sama besar antara kawasan Rumbai dan beberapa kecamatan seperti Senapelan. Kalau potensi wisata dikembangkan, maka bisa kalahkan negara lain minimal di Asia Tenggara," katanya.

Dodi melanjutkan, pihaknya memberi tantangan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk melaksanakan Festival Sungai Siak tahun ini berbarengan dengan masuknya bulan suci Ramadan karena saat ini pemko akan mengadakan petang mengang tanpa menunggu tahun depan.

"Makanya kita desak pemko sesuai dengan tema acara Experience Taste of Melayu dan pemerintah provinsi punyai The Homeland of Melayu. Kita cuma berharap dukungan seperti semangat karena pemrov telah beri dukungan festival ini," jelasnya.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT membuka secara resmi Festival Sungai Siak berlangsung 2-4 Juni 2016 mengambil lokasi di bawah Jembatan Siak III atau Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah, tepatnya kawasan Taman Tuan Kadi, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan.

Firdaus membuka festival tersebut ditandai dengan pemukulan beduk yang dilakukannya bersama Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan beberapa pihak terkait lainnya.

"Terimakasih atas atensi masyarakat turut memeriahkan Festival Sungai Siak ini. Semoga ini menjadi cikal bakal bangkitnya potensi wisata yang tersaji dalam bentuk promosi kuliner, budaya, kesenian dan lain-lain," katanya.

Setelah itu, wali kota melanjutkan dengan berjalan kaki berkeliling melihat-lihat stan bazar usaha mikro, kecil dan menengah di lokasi acara festival yang turut dihadiahi beberapa produk seperti kain tenun dan kerajinan dari berbagai lomba yang digelar nantinya.

Dalam pelaksanaan Festival Sungai Siak tersebut akan digelar berbagai acara seperti parade perahu, lalu pentas seni dan tradisi, permainan tradisional, pesta kuliner, pameran foto, lomba foto, lomba mengarang serta lomba mewarnai.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) Riau, Dede Firmansyah mengatakan, semula terdapat 50 perahu tradisonal atau dikenal dengan sebutan pompong, disiapkan pada acara ini hanya 12 perahu.

"Untuk perahu yang ikut di festival ini jadinya, ada 12 unit pompong," terangnya.