Kebanjiran, peserta kemah Festival Sungai Subayang dievakuasi

id Meluap, peserta, camping, Festival, Sungai, Subayang ,di evakuasi

Kebanjiran, peserta kemah Festival Sungai Subayang dievakuasi

Luapan Sungai Subayang membuat wisatawan di Festival Subayang mengungsi, Kampar, Sabtu (11/3/2023). (ANTARA.Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Sungai Subayang di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kampar, meluap hingga mencapai bantaran sungai yang biasa dijadikan tempat para wisatawan berkemah sehingga ratusan wisatawan yang berkemah dievakuasi mendadak.

"Mendadak bagian penugasan tenda mengumumkan agar penghuni keluar dan mengungsi karena air sungai akan meluap," kata Ani salah satu peserta di Kampar, Sabtu.

Hujan memang terus mengguyur Desa Subayang sejak dua hari terakhir. Namun luapan sungai baru tampak terparah saat ini. Hal ini membuat kekuatiran semua penghuni tenda dan berhamburan menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih tinggi di daerah parkiran.

Selain itu para UMKM yang juga ikut berdagang ikut membongkar dan mengevakuasi barang dagangannya. Panitia pun mulai membongkar tenda-tenda peserta camping Festival Subayang, sementara peserta bazar juga melakukan hal yang sama.

Keberadaan ratusan tenda di bantaran Sungai Subayang tersebut sudah ada sejak Jumat (10/3) kemarin dan direncanakan akan bertambah lagi hingga Ahad (12/3), guna mengakomodir penginapan para pengunjung yang menyaksikan Festival Subayang.

Ani (34) th salah satu pedagang kaki lima di Subayang mengatakan, melihat luapan air ini maka diperkirakan air akan mencapai betis orang dewasa.

"Kalau Sungai Subayang meluap seperti ini biasanya airnya akan sampai selutut," katanya.

Popo (40) th pemilik jasa penyewaan tenda mengaku, kejadian seperti ini sudah lama tidak pernah terjadi.

"Banjir seperti ini kira-kira empat tahun lalu, ini mengagetkan katanya, saya harusnya memasang tenda lagi kini harus batal," kata Popo.

Sejauh ini dari pantauan sejumlah acara yang sudah dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam agenda Festival Subayang urung dilakukan karena memang sudah tidak memungkinkan.

Seperti lomba memancing, gotong royong, lubuk larangan dan panen ikan lubuk larangan, sejumlah agenda lain pun masih menunggu kondisi alam.

Sampai berita ini diturunkan, acara kick off Festival Subayang tahun ini yang disertakan acara peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI), yang diagendakan pada Ahad, 12 Maret 2023 di Desa Gema masih belum dipastikan berlangsung, semua tergantung cuaca.

Baca juga: Festival Subayang tampilkan berbagai atraksi budaya