Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengembangkan 400 hektare perkebunan sagu di Kabupaten Indragiri Hilir pada 2015 lalu.
"Sagu kedepannya sangat berpotensi menjadi sektor andalah provinsi ini untuk meningkatkan ketahanan pangan karena sagu memiliki produk turunan berbagai macam," kata Asisten III Sekda Provinsi Riau Edi Kusdarwanto kepada Antara di Pekanbaru.
Ia mengatakan, sagu di Provinsi setempat sudah cukup terkenal dan memiliki kualitas yang baik tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengenal pangan ini.
"Kalau saya tidak salah itu ada 20 macam produk turunannya mulai dari gula, beras, etanol sebagai bahan bakar sampai ke bahan kantong yang bisa terurai," katanya pula.
Untuk itu Provinsi Riau bersama dinas terkait mulai dari Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan ketahanan Pangan ingin berkomitmen sepenuhnya dalam upaya pengembangan perkebunan sagu.
"Konsep yang kami bangun dalam pengelolaan sagu ini memang memerlukan kebersamaan yaitu masyarakat, pengusaha, petani, pemerintah didukung dengan akademisi. Dengan itu diharapkan efektivitas pengembangan itu ada," kata dia menambahkan.
Kepala Seksi Perkembangan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Sri Ambar K, mengatakan tahun ini sekitar 580 hektare perkebunan sagu juga akan akan dikembangkan di Meranti.
"Pengembangan sagu ini tidak hanya kami kembangkan di Inhil dan Meranti, namun, juga sudah kami lakukan di kabupaten lainnya, tetapi, kami tentu melihat keseriusan petani yang akan mengembangkan perkebunan ini," ujarnya.
Pengembangan perkebunan sagu, lanjut dia, sudah dilakukan sejak tahun 2010 dengan total luasan sudah mencapai 1230 hektare.
"Kami koordinasi dengan masyarakat melalui dinas di kabupaten/kota, petani mengajukan proposal ke dinas tersebut kemudian dilanjutkan ke provinsi, begitu mekanismenya," katanya.
(ADV)
Riau Kembangkan 400 hektare Sagu Di Inhil
