Pelalawan, ( Antarariau.com) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan memberikan pandangannya terhadap kasus yang terjadi di kampus Akademi Komunitas Negeri Pelalawan yang merupakan binaan Politeknik Padang.
"Saya menilai pihak kampus dan mahasiswa kurang berkomunikasi,"kata Ketua Komisi I DPRD Pelalawan Eka Putra, Rabu.
Menurutnya setelah mendengarkan tuntutan dan klarifikasi dari dua belah pihak, ia memberikan masukan agar ada evaluasi terhadap manajemen dan direktur.
"Dari keluhan-keluhan itu sebaiknya ada evaluasi terhadap stakeholder yang ada di kampus AKNP,"ujarnya.
Ia mengatakan evaluasi ini digunakan sebagai penilaian agar keputusan yang diambil dapat berimbang.
"Mahasiswa juga harus bisa menghormati direktur ini diangkat oleh Bupati, melalui SK Bupati,"jelasnya.
Ia juga menambahkan status AKNP sebagai binaan dari Politeknik Padang memberikan sedikit hambatan-hambatan pada prosesnya seperti pembagian dana APBN dari pusat yang berhenti di kampus pembina.
"Geraknya jadi terbatas, secara administrasi juga, tidak hanya secara anggaran saja,"tambahnya.
Selama ini bantuan APBN yang mampir di Politeknik Padang disalurkan ke AKNP berupa alat-alat penunjang berlajar mengajar sehingga kampus ini sangat bergantung pada dana ABPD Pelalawan yang diberikan melalui dana hibah.
"Kita juga perlu memikirkan agar AKNP tidak selamanya bergantung pada ABPD,"tutupnya. (Agustine Sri Pamungkas)
Berita Lainnya
Film "Keluar Main 1994" mengangkat cerita konflik keluarga
26 March 2024 15:28 WIB
Warga Pangkalan Kuras diserang gajah liar yang masuk kebun
24 March 2024 20:26 WIB
Menlu Riyad al-Maliki: Eropa harus akui negara Palestina untuk akhiri konflik
04 March 2024 15:50 WIB
Konflik Rusia-NATO tak terelakkan jika pasukan negara Barat ada di Ukraina
28 February 2024 10:30 WIB
Yunani serukan penghentian konflik segera dan permanen di Jalur Gaza
16 February 2024 16:03 WIB
Harga minyak mentah naik di tengah konflik Timur Tengah
07 February 2024 14:52 WIB
Joe Biden tidak akan perluas konflik Timur Tengah meski prajuritnya tewas
31 January 2024 11:31 WIB
Layanan telekomunikasi di Gaza kembali pulih
20 January 2024 11:09 WIB