Produk Turunannya 20, Disbun Riau Kembangkan 580 Hektare Kebun Sagu

id produk turunannya, 20 disbun, riau kembangkan, 580 hektare, kebun sagu

Produk Turunannya 20, Disbun Riau Kembangkan 580 Hektare Kebun Sagu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengatakan tahun ini pihaknya mengembangkan 580 hektar perkebunan sagu di Kabupaten Meranti.

"Sagu kedepannya sangat berpotensi menjadi sektor andalah provinsi ini untuk meningkatkan ketahanan pangan karena sagu memiliki produk turunan berbagai macam," kata Asisten III SekdaProv Riau Edi Kusdarwanto kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakannya sagu yang ada di Provinsi setempat sudah cukup terkenal dan memiliki kualitas yang baik tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengenal pangan ini.

"Kalau saya tidak salah itu ada 20 macam produk turunannya mulai dari gula sampai ke kantong yang bisa terurai," katanya pula.

Untuk itu Provinsi Riau bersama dinas terkait mulai dari Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan ketahanan Pangan ingin berkomitmen sepenuhnya dalam upaya pengembangan perkebunan sagu.

"Konsep yang kita bangun dalam pengelolaan sagu ini memang memerlukan kebersamaan yaitu masyarakat, petani, pemerintah didukung dengan akademisi. Dengan itu diharapkan efektifitas pengembangan itu ada," kata dia menambahkan.

Hadir ditempat yang sama Kepala Sesi Perkembangan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Sri Ambar K, mengatakan tahun ini sekitar 580 hektar perkebunan sagu yang akan dikembangkan di Meranti dan sudah ada sekitar 400 hektar lebih di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun sebelumnya.

"Pengembangan sagu ini juga sudah kami lakukan dikabupaten lainnya, namun kami tentu melihat keseriusan petani yang akan mengembangkan perkebunan ini," ujarnya.

Pengembangan perkebunan sagu, lanjut dia, sudah dilakukan sejak tahun 2010 dengan total luasan sudah mencapai 1230 hektar.

"Kami koordinasi dengan masyarakat melai dinas di kabupaten/kota, petani mengajukan proposal ke dinas tersebut kemudian dilanjutkan ke provinsi, begitu mekanisme," katanya.

Petani tersebut, kata dia, tidak dalam bentuk perorangan tetapi dalam bentuk kelompok yang natinya juga akan mendapat pembinaan.

"Bantuan yang diberikan berupa bibit yang berkualitas, pupuk dan alat alat yang digunakan petani,"lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa sagu di Meranti sudah cukup berkualitas, bibit sagu sudah disertivikasi sehingga memang menjadi bekal bagi petani untuk menghasilkan sagu yang baik.

Oleh Diana Syafni