Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah pengusaha perusahaan otobus di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku terpukul akibat bertambahnya maskapai bertarif rendah dengan melayani penumpang tujuan Pekanbaru-Medan pergi pulang menjadi empat kali dalam sehari.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Syaiful Alam di Pekanbaru, Senin, mengatakan beroperasinya maskapai Citilink pada awal Maret tahun ini, telah membuat perusahaan otobus mengurangi volume bus di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
"Bayangkan, pada tahun lalu saja kursi pesawat tersedia untuk rute Pekanbaru-Medan total berjumlah 550 kursi, dilayani Lion 2 kali dan NAM Air satu kali. Kini dengan hadirya Citilink, maka jadi 730 kursi dalam satu hari dengan empat kali frekuensi terbang," katanya.
Kondisi itu, menurut dia, telah membuat persaingan antarsesama kompetitor terutama moda angkutan darat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi semakin ketat.
Tidak jarang, operator memberi harga tiket pesawat yang miring kepada calon penumpang di kisaran harga Rp300 ribu per orang pada rute tersebut agar terisi penumpang.
Akibat kehadiran banyaknya maskapai bertarif murah maka berimbas pada calon penumpang perusahaan otobus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bahkan sampai mengurangi volume bus yang berangkat dari BRPS.
"Kawan-kawan banyak mengeluhkan dengan jumlah penumpang yang berkurang secara drastis terutama tujuan Medan," ucap dia.
Syaiful menjelaskan saat ini angkutan bus AKAP sangat bergantung dengan para penumpang tujuan Medan karena lebih ramai dibanding tujuan lain baik ke sejumlah daerah atau provinsi di Sumatera atau Pulau Jawa.
"Umumnya penumpang pesawat membandingkan waktu dan harga. Kalau pakai pesawat lebih cepat sampai karena hanya 50 menit, sedangkan menggunakan bus lewat darat bisa 16 jam perjalanan. Lagi pula selisih harga tidak terlalu jauh," bebernya.
Data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebut rute Pekanbaru-Medan kini dilayani tiga maskapai dengan empat frekuensi yakni NAM Air IN-9037 pukul 12.55 Wib, Citilink QG-979 jam 14.05 Wib, Lion Air JT-141 jam 14.25 Wib dan JT-294 pukul 18.25 setiap hari.
Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ongah Hasnan Siregar mengatakan secara otomaris persaingan antara sesama operator semakin ketat terutama melayani rute penerbangan yang sama seperti Pekanbaru-Medan.
"Jadi masing-masing maskapai harus meningkatkan pelayanan. Karena bertambahnya jumlah maskapai di satu rute yang sama, akan menguntungkan semua penumpang," katanya.
Berita Lainnya
Harga tiket bus AKAP di Terminal Pulo Gebang, Jakarta naik 20 persen
23 December 2022 15:13 WIB
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pastikan kesiapan pengemudi dan bus AKAP
21 December 2022 11:47 WIB
Damri gandeng Alfamart dan Indomaret untuk jual tiket bus AKAP
12 August 2022 14:20 WIB
3.528 penumpang gunakan bus di Terminal Payung Sekaki Pekanbaru
06 May 2022 7:23 WIB
Sebuah bus AKAP di Terminal Pulo Gebang terbakar
06 April 2022 15:59 WIB
Larangan mudik, Terminal Tanjung Priok hanya hentikan operasional bus AKAP
06 May 2021 12:57 WIB
Agen bus AKAP bakal menganggur ketika kebijakan larangan mudik diterapkan pada 6-17 Mei
09 April 2021 16:09 WIB
Penghentian operasional bus AKAP, Organda Jakarta usul ada kompensasi awak bus
30 March 2020 16:31 WIB