Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menghalangi kegiatan pemasangan sekat kanal yang dilakukan oleh pihak perusahaan karena dianggap telah menyerobot lahan warga.
"Kegiatan itu mendapat perlawanan dan hambatan dari masyarakat," kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Edy Sumardi di Teluk Kuantan, Minggu.
Kapolres Mengatakan, program pembangunan sekat kanal atau sekat api itu dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), sebagai salah satu upaya pencegahaan kebakaran lahan dan hutan di desa Lubuk Kebun kecamatan Logas Tanah Darat (LTD).
Warga merasa keberatan adanya sekat api sebagai penegasan batas areal konsesi oleh perusahaan dibangun di lokasi tersebut, karena sekelompok masyarakat menilai tempat yang digunakan untuk itu dengan menggunakan tiga alat berat belum ada kesepakatan dan sebahagian penduduk menganggap lahan itu milik mereka.
"Sekat api itu dianggap ada dilahan warga, pihak perusahaan dinilai merugikan," sebutnya.
Saat itu, sebut Kapolres, sejumlah warga datang menemui pekerja dan petugas pengamanan berkisar pukul 16.40 WIB, namun setelah terjadi dialog akhirnya mereka kembali ke kediaman masing-masing hingga tidak terjadi keributan.
Humas Polres Musabi mengatakan, warga yang datang ke TKP saat itu ujar Musabi mmepertanyakan permasalahan parit tersebut, juga mempertanyakan pembuatan sekat api tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat pemiliki lahan yang dibuktikan dengan kepemilikan surat tanah.
"Warga kesal tanaman sawit juga ikut dicabut," ucapnya.
Menurut Musabi, tim gabungan yang hadir saat itu menjelaskan kepada warga, bahwa surat-surat yang dikeluarkan oleh mantan kepala desa (Kades) Haris tidak ada nomor registrasi sehingga diragukan.
"Jika ada yang keberatan harap melaporkan ke pihak Kepolisian," tegasnya.
Salah satu warga masyarakat Kuansing Yoni (45) mengatakan, semua pihak harus bisa menahan diri, sebaiknya kegaiatan yang dilaksanakan di bataas lahan dengan perusahaan di selesaikan secara baik sesuai prosedur hukum agar memiliki kekuatan tetap.
"Duduk bersama cari solusi terbaik, diharapkan jangan warga yang jadi korban," tegasnya.
Berita Lainnya
Warga Halangi Patroli Gajah Bersama di Tesso Nilo
23 August 2014 18:02 WIB
Cegah Karlahut, Polres INHU Sediakan Jasa Pembuatan Sekat Kanal Gratis
18 July 2016 20:35 WIB
Kanal televisi berbayar Mnet rilis teaser perdana "I-LAND 2" saat MAMA 2023
29 November 2023 10:56 WIB
BBKSDA Riau berupaya evakuasi buaya muara terjebak di kanal
21 November 2022 15:39 WIB
Tinjau restorasi gambut di Dumai, Wamen LHK: Sekat kanal perlu diperbanyak
19 May 2022 16:58 WIB
Riau sudah bangun 1.396 sekat kanal bangunan penahan air
19 May 2022 11:52 WIB
Di era pandemi, Bank Indonesia ajak masyarakat berzakat lewat kanal digital
22 April 2021 16:10 WIB
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo gagas revitalisasi sekat kanal antisipasi karhutla
20 March 2021 12:41 WIB