Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aktifitas pelayaran di Pelabuhan Penumpang Sungai Duku Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kini tidak terlalu ramai karena kalah bersaing dengan moda tranportasi udara dan kini hanya melayani wilayah pesisir Riau.
"Kalau dulu, kita melayani pelayaran dalam negeri dan luar negeri. Tetapi sekarang, setiap hari hanya melayani pelayaran di wilayah pesisir Riau," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Sei Duku, Joniansyah di Pekanbaru, Kamis.
Dia merinci, wilayah pesisir Riau terutama sejumlah daerah melewati aliran Sungai Siak seperti Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis dan perairan berbatasan dengan Selat Malaka yakni Kabupaten Kepulauan Meranti.
Saat ini Pelabuhan Sungai Duku melayani pelayaran tujuan Pekanbaru-Selat Panjang 5 kali pergi pulang dalam sehari, Pekanbaru-Siak 2 kali pergi pulang dalam sehari dan Pekanbaru-Pulau Bengakalis 1 kali pergi pulang dalam sehari.
Jumlah armada kapal cepat yang tersisa di pelabuhan setempat untuk tujuan Pekanbaru-Selat Panjang 3 kapal, lalu Pekanbaru menuju Siak hanya tersisa 2 kapal dan tujuan Pekanbaru ke Bengkalis hanya 1 kapal cepat.
"Kalau dulu terakhir dan tahun 2011, pelabuhan ini terdapat 5 destinasi pelayaran dilayani dalam satu hari yakni Melaka di Malaysia, lalu Batam di Kepulauan Riau, Siak, Bengkalis dan Selat Panjang," katanya.
Tapi, lanjut Joni, seiring dengan berjalannya waktu dan para calon penumpang moda tranportasi laut semakin jauh berkurang akibat kehadiran moda transportasi udara pada bandar udara di Kota Pekanbaru.
"Maskapai sekarang rutenya macam-macam seperti Pekanbaru-Malaka dan Pekanbaru-Batam, bahkan lebih cepat dalam hitungan jam. Akibatnya penumpang tujuan Melaka dan Batam turun drastis, akhirnya operator putuskan tidak layani dua pelayaran itu," bebernya.
Armansyah (45), penggunan tranportasi laut di Pelabuhan Penumpang Sungai Duku mengaku, dirinya pernah menumpangi Kapal Motor Dumai Express demi tunaikan pekerjaan di negeri jiran Malaysia.
"Sekitar tahun 2005, saya pernah tumpangi kapal cepat Dumai Express jurusan Pekanbaru-Malaka dan melewati Bengkalis dengan ongkos Rp350.000 per orang pergi pulang. Kabar terakhir, sekarang sudah tidak ada lagi," kata dia.
Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah berencana pada tahun 2012, akan menaikan status Pelabuhan Penumpang Sungai Duku akan menjadi pelabuhan internasional.
Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Deddy Gusriadi mengaku, Pelabuhan Sungai Duku akan segera dibangun dalam waktu dekat menjadi pelabuhan internasional dan hanya berfungsi menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Untuk angkutan barang akan dialihkan ke Pelabuhan Tenayan. Pihak dirjen perhubungan telah menyatakan setuju untuk membangun fisik dermaga, sementara kita sedang buat "detail engineering design", ucap Deddy waktu itu.