Dermaga Air Putih rusak, antrean mengular di Pelabuhan Sungai Selari

id dermaga,roro,sungai selari,pemkab,bengkalis

Dermaga Air Putih rusak, antrean mengular di Pelabuhan Sungai Selari

Antrean kendaraan mengular terjadi di pelabuhan Roro Sungai Selari akibat dermaga satu Air Putih mengalami kerusakan. (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Antrean kendaraan mengular kembali terjadi di pelabuhan dermaga Desa Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu, Senin, karena dermaga satu Pelabuhan Air Putih mengalami kerusakan dan ditambah lagi hanya dua kapal Roro yang beroperasi dari enam kapal yang ada melayani arus penyeberangan terhadap pengguna masyarakat.

"Antrean panjang terjadi di pelabuhan Sungai Selari akibat dermaga satu Air Putih mengalami kerusakan sementara saat ini hanya dua kapal yang bisa beroperasi karena empat kapal yang lain mengalami kerusakan dan salah satu kapal KMP Swarna Putri melakukan docking tahunan," ujar Kepala UPT Penyeberangan Bengkalis Ferdaus ketika dihubungi ANTARA

Dikatakannya, kerusakan pada dermaga satu ini akibat hidrolik pada jembatan tidak berfungsi sehingga dermaga dua hanya bisa difungsikan untuk bongkar muatan oleh kapal dan tidak semua kapal bisa bersandar di dermaga dua tersebut. Selain itu dermaga satu hanya bisa difungsikan sementara waktu dalam keadaan air pasang.

"Kalau air pasang baru bisa difungsikan dan tidak semua kapal bisa menggunakan dermaga dua tersebut akibat kondisi di dermaga yang mengalami pendangkalan ketika air surut, selain itu perbaikan sedang dilakukan terhadap hidrolik yang rusak dan diperkirakan selesai paling lama lima hari ke depan," ungkapnya lagi.

Ditambahkannya, untuk jadwal keberangkatan kapal hanya beroperasi hingga pukul 23.00 WiiB dan setelah itu dilanjutkan kembali pada esok pagi, mengingat hanya dua kapal yang beroperasi.

"Kalau kita paksakan tambah trip, dikuatirkan kapal yang beroperasi saat ini akan mengalami kerusakan dan kami berharap dengan kondisi saat ini dapat dimaklumi oleh pengguna jasa penyeberangan hingga dermaga satu bisa kembali beroperasi lagi seperti semula," kata Ferdaus.