Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mendata 2.300 hektare sawah belum ditanami padi karena terkena banjir.
"Kami telah meminta bantuan pusat untuk membantu petani yang lahannya terkena banjir," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuantan Singingi Maizir di Teluk Kuantan, Minggu.
Ia mengatakan bantuan benih padi untuk petani hanya delapan ton sehingga belum cukup membantu petani.
Menurut dia, petani sebaiknya berupaya dengan kemampuan sendiri sehingga penanaman akan tetap terlaksana agar produksi beras tidak menurun di sejumlah wilayah Kuansing.
Panen padi nantinya bisa dimanfaatkan untuk benih paadi pada penanaman berikutnya agar persawahan tetap berproduksi dengan baik walaupun sesuai dengan kemampuan masyarakat.
Salah satu petani sawah Kuansing Wardi (54) menyebutkan, kalau banjir tahap satu mendapatkan bantuan sebaiknya pemerintah pusat maupun daerah tetap membantu petani akibat dampak banjir tahap dua maupun tiga karena banyak petani yang sulit ekonominya.
"Kami menunggu bantuan, saat ini kondisi ekonomi lagi menurun," ujarnya.
Menurunya, ribuan hektar lahan pertanian petani hancur akibat banjir bandang dan ratusan hektar tidak bisa panen ini sangat merugkan warga.
"Benih bantuan unggul lebih berkualitas daripada benih lokal," sebutnya.
Karena itu sebaiknya, pihak pemerintah tetap mengupayakan adanya bantuan kepada masyarakat agar produksi padi lebih optimal dan swasembada beras tetap tercapai. (ADV)
2.300 Hektare Sawah Akibat Banjir di Kuansing Belum Ditanami Padi
