"Kita tetap mengacu kepada skala prioritas dan RPJMD yang saat ini sedang digodok oleh Universitas Riau. Jadi saya minta nanti semua stakeholder dinas ikuti rencana pembangunan yang sedang dibahas dan Insya Allah dalam waktu dekat akan segera turun," katanya.
Ia juga berharap kepada perserta Musrenbang untuk mengikuti kegiatan tahunan ini dengan serius dan usulkan program yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat banyak.
"Silahkan usulkan, tapi program yang harus menjadi skala prioritas di masing-masing SKPD, Kecamatan dan Kepenghuluan, ini yang saya harapkan," pinta Bupati.
Masih menurutnya, setiap menggelar kegiatan Musrenbang tentu harus melihat kondisi keuangan yang ada, apalagi tahun ini Rokan Hilir terjadi defisit anggaran sebesar Rp812 miliar.
"Makanya kita usulkan yang prioritas saja, yang tidak begitu penting diketepikan dulu," sebutnya.
Terkait jalan lintas pesisir, Bupati menegaskan juga menjadi skala prioritas Pemkab dan telah dianggarkan Pemprov Riau, bahkan tahun ini juga dananya segera dikucurkan.
"Jalan lintas pesisir sudah diprogramkan, tinggal proses lelang oleh Pemprov Riau. Kita berharap tahun ini dilakukan penimbunan mulai dari Jembatan Pedamaran II, Pekaitan, Kubu sampai ke Kecamatan Pasir Limau Kapas," jelasnya.
Selain itu, dalam bantuan keuangan Pemprov Riau juga tahun ini akan mengucurkan dana sebesar Rp142 miliar untuk Kabupaten Rokan Hilir.
"Dengan anggaran itu tentunya kita usulkan beberapa program skala prioritas, misal jalan lintas Bagan Sinembah menuju Simpang Tugu
Kecamatan Pujud, begitu juga jalan lintas Bagan Sinembah ke Simpang Kanan yang saat ini rusak parah," tuturnya.
Orang nomor satu di Rohil itu juga memberikan apresiasi kepada Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda yang telah mempercepat proses kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2017.
"Dari laporan yang saya terima Rohil pertama kali melaksanakan Musrenbang di Provinsi Riau," katanya. (Adv/Dedi Dahmudi)
