BMKG: Tidak Terekam Titik Panas di Riau, Beda dengan Sebelumnya

id bmkg tidak, terekam titik, panas di, riau beda, dengan sebelumnya

BMKG: Tidak Terekam Titik Panas di Riau, Beda dengan Sebelumnya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut dari pantauan satelit Tera atau Aqua tidak terekam adanya titik panas atau api di Provinsi Riau.

"Rekaman satelit hari ini terdapat dua titik panas di Provinsi Kepulauan Riau, sedangkan di Riau tidak ada titik panas," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Senin.

Slamet membeberkan, kondisi itu sangat berbeda dengan satu hari sebelumnya dimana saat itu terdeteksi delapan titik panas di Riau dan terkonsentrasi di wilayah pesisir meliputi Bengkalis empat titik, Meranti dua titik, Indragiri Hulu dan Pelalawan masing-masing satu titik.

Dari delapan titik panas tersebut, terdapat tiga titik dipastikan sebagai titik api mengindikasikan telah terjadi kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen yakni di Bengkalis, Meranti dan Pelalawan.

Kalau untuk wilayah Pulau Sumatera totalnya pada Ahad (20/3), terdapat 30 titik panas tersebar di enam provinsi meliputi Aceh 13 titik, Riau 8 titik, Sumatera Utara 4 titik, Sumatera Barat 3 titik, Jambi dan Kepulauan Riau masing-masing 1 titik.

"Meman tidak ada atau nil. Tapi untuk ketahui informasi detail, bisa didapat dari posko satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Riau di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Temasuk upaya yang sedang dilakukan," katanya.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan sebagai upaya untuk mempercepat tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada 7 Maret 2016 dan berlaku tiga bulan ke depan.