Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menegaskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 2017 nanti harus berjalan dengan baik dan tidak adalagi memakai unsur money politic.
"Tim sukses yang masih memakai unsur money politik calonnya harus di diskualifikasi, jangan hanya tim suksesnya saja yang kena kalau sudah ketahuan, tetapi calonnya juga, bahkan perlu saat itu juga didiskualifikasi," ujar anggota Dewan Komisi D, Abdul Wahid, di Pekanbaru, Jumat.
Selama ini untuk politik uang baru sampai kepada pelakunya saja, belum sampai kepada calon yang terbukti di pengadilan secara sistimatis mencari kemenangan dari pasangan calon.
"Selama ini kan begitu, yang kena baru tim suksesnya saja, sedangkan calon bebas begitu saja," ucapnya,
Kemudian menurutnya, perlu diadakan revisi undang-undang tentang Pilkada. Karena pilkada masihlah belum lebih baik, masih kita temui unsur money politic bermain saat menjelang pemilihan dimulai.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk masalah penjaringan tengah dipersiapkan. Akhir April atau awal Mei akan dibuka pendaftaran untuk menjaring secara internal maupun internal terhadap kepimpinan daerah.
"Apalagi sekarang, wacana untuk membuka selebar-lebarnya kepada calon lain. Adanya wacana dari DPR RI bahwa semua komponen boleh maju tidak harus mundur, baik itu pegawai negeri sipil (PNS), TNI ataupun yang lainnya diperbolehkan maju, itu baru wacananya," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, hal tersebut pada dasarnya untuk membuka peluang banyaknya rekruitmen atau kesempatan bagi kader-kade terbaik untuk maju. Kalau dibatas-batasi menurutnya itu tidak rasional, karena orang ingin menunjukkan kemampuannya.
"Kalau dibatas-batasi bagaimana caranya kita memilih dan menyeleksi orang baik, orang baik itu kan dikumpulkan dari banyak orang, kalau sedikit rakyat jadi tidak ada pilihan".
Selanjutnya setelah penjaringan untuk pemilihan daerah akan dilakukan survei, kalau berdasarkan survei dikehendaki masyarakat maka kita juga akan melihat kapasilitas, dan elitabilitas serta kemampuan untuk menang. (Nella Marni)
Berita Lainnya
Terkait suap, KPK tahan Bupati Hulu Sungai Utara
19 November 2021 6:21 WIB
Wacana pelarangan ekspor kelapa bulat buat petani Inhil resah, ini jawaban anggota DPR RI
26 November 2020 21:13 WIB
Abdul Wahid Ragukan 2 Fly Over Tuntas Dibangun Setahun, Ini Argumentasinya
25 February 2018 16:50 WIB
Abdul Wahid Tak jadi Maju, Hanura Dukung Ramli Walid-Ali Azhar
18 January 2018 13:55 WIB
Abdul Wahid: Pesatnya Perkembangan Pekanbaru Tidak Diikuti Drainase yang Memadai
16 May 2016 14:36 WIB
Caleg Gerindra politik uang divonis 8 bulan penjara
03 May 2024 14:46 WIB
Pemilu di Meranti, dari politik uang hingga hoaks
28 April 2024 9:47 WIB
Hati-hati, setiap orang yang ngajak golput bisa dipenjara 3 tahun
13 February 2024 14:57 WIB