Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid meragukan dua proyek jembatan layang atau flyover yang berlokasi di Persimpangan Mall SKA dan persimpangan Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, akan tuntas dalam satu tahun anggaran.
"Saya dari awal mengatakan proyek ini tidak akan tuntas satu tahun ini, tapi karena mereka (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) mengatakan mampu, yah silahkan saja, asal mereka bekerja maksimal," sebut Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB, Abdul Wahid di Pekanbaru, Minggu.
Menurutnya, bercermin dari pembangun dua flyover sebelumnya di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru yang hanya jalur lurus namun memakan waktu dua tahun pembangunan. Sedangkan, untuk dua proyek yang akan dibangun sekarang dengan pola empat dan tiga sisi.
"Contoh, dua fly over yang sebelumnya telah dibangun, habis dua tahun, itu hampir tidak selesai, karena ditemukan kendala dilapangan. Ini yang kita bangun ada tiga dan empat sisinya, belum lagi kondisi di lapangan dengan masyarakat. Atau relokasi pedagang yang di perempatan pasar pagi, ini cukup memakan waktu, "sebut Abdul Wahid.
Menurut perhitungannya, pada akhir Februari diumumkan pemenang tendernya, Maret-April persiapan dan mulai ke lapangan, otomatis Mei pengerjaan baru dimulai. Sehingga, dengan sisa waktu sampai akhir tahun akan jauh dari harapan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Ia menilai Pemprov melalui dinas terkait seharusnya bisa memprediksi sesuatu hal diluar mekanisme. Keinginan kuat Pemprov seharusnya didukung dengan Sumberdaya manusianya.
"Karna yang berkaitan dengan waktu dan administrasi DinasPUPR masih kurang. Itu belum ada perbaikan," sebutnya.
Ketua DPW PKB Riau ini memperkirakan, nantinya akan ada silpa dari anggaran pembangunan flyover tersebut, dan juga dari pembangunan Jembatan Siak IV, yang ada di Jalan Sudirman Ujung.
"Kalau saya lihat akan ada silpa Rp1 triliun, dan dan juga ada hampir Rp 500 miliar anggaran yang tak bisa dipakai, termasuk dari pembangunan jembatan Siak IV, yang katanya mereka juga optimis," sebutnya.
Meski begitu, Dirinya tetap memotivasi agar Pemprov dapat menuntaskan pengerjaan dua flyover di titik rawan kemacetan tersebut. Diharapkan dapat selesai sebelum akhir masa jabatan Gubernur.
"Saya terus memberikan motivasi kepada mereka agar DinasPUPR itu bekerja secara maksimal. Kata Kadisnya, ada jembatan layang di Bandung tiga bulan selesai dengan teknologi dan inovasi, silahkan saja, kita lihat nanti," paparnya.
Sebagai informasi, untuk pembangunan flyover simpang Mall SKA dialokasikan sebesar Rp160 miliar dan untuk simpang pasar pagi Arengka dianggarkan Rp80 miliar, ditargetkan rampung dalam satu tahun anggaran. Sementara, proses lelang tender telah berlangsung dan diumumkan pada 26 Februari ini, artinya pembangunannya akan segera dimulai. ***2***
Berita Lainnya
Cagub Abdul Wahid tegaskan perjuangannya kawan DBH Sawit untuk Desa Pengalihan
25 October 2024 12:23 WIB
Disupiri UAS, Abdul Wahid-SF Hariyanto mendaftar ke KPU Riau
28 August 2024 14:18 WIB
Terkait suap, KPK tahan Bupati Hulu Sungai Utara
19 November 2021 6:21 WIB
Wacana pelarangan ekspor kelapa bulat buat petani Inhil resah, ini jawaban anggota DPR RI
26 November 2020 21:13 WIB
Abdul Wahid Tak jadi Maju, Hanura Dukung Ramli Walid-Ali Azhar
18 January 2018 13:55 WIB
Abdul Wahid: Pesatnya Perkembangan Pekanbaru Tidak Diikuti Drainase yang Memadai
16 May 2016 14:36 WIB
Abdul Wahid: Politik Uang Jangan Hanya Menghukum Timses, Calonnya Didiskualifikasi
11 March 2016 13:17 WIB
Palestina ragukan ketulusan Amerika Serikat dalam mediasi gencatan senjata
19 June 2024 16:21 WIB