Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Provinsi Riau Muhammad Wardan mengharapkan realisasi PIN Polio di kabupaten setempat dapat mencapai 100 persen dari yang ditargetkan pada 69.242 balita di daerah itu.
"Dinas kesehatan menargetkan PIN polio ini sekitar 95 hingga 96 persen, tetapi saya optimis, akan tercapai dalam 100 persen," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Senin.
Dia menyampaikan bahwa PIN polio ini ditujukan pada bayi berumur 0-59 bulan atau anak yang berusia dibawah lima tahun tanpa melihat status imunisasi sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Zainal Arifin mengatakan pelaksanaan Pekan Imunisasi Polio atau PIN polio ini bertujuan khusus untuk tercapainya eradukasi Polio diseluruh dunia pada akhir 2020.
"Selain itu PIN polio juga bertujuan untuk memastikan tingkat imunitas terhadap Polio cukup tinggi yaitu mencapai lebih dari 95 persen, kemudian PIN polio ini bersifat memberikan perlindungan secara optimal pada anak dalam rentang usia 0-59 bulan," paparnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Saut Pakpahan mengatakan Indragiri Hilir telah menyiapkan Pos pelayanan polio yang terdiri dari 600 Posyandu dan 50 pos tambahan khusus untuk Polio.
Dia menyampaikan bahwa pos tambahan ini akan dibangun di berbagai tempat strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat seperti di terminal, pasar, dan pelabuhan serta di wilayah stategis lainnya sesuai dengan geografis Indragiri Hilir.
Kegiatan ini, katanya, akan dilakukan oleh sekitar 3500 tenaga kesehatan dan kader Posyandu serta PKK kecamatan maupun desa. Selain itu dalam hal ini juga akan melibatkan PAUD.
"Pelayanan dibuka dari pukul 08.00 Wib hingga selesai, namun hal ini bergantung pada pos masing-masing, dan paling penting PIN ini dilaksanakan secara gratis," ujarnya. (adv)
Bupati Inhil Harapkan PIN Polio Sukses Terealisasi 100 Persen
