Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menyatakan seluas 70 hektar lahan di cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) Provinsi Riau terbakar dalam sepekan terakhir.
"Dari 70 hektar yang terbakar, 50 hektar diantaranya masih belum berhasil dipadamkan. Lokasinya berada di Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis," kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Supartono kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan sebaran 70 hektar lahan cagar Biosfer GSK-BB yang terbakar tersebut tersebar di sejumlah lokasi diantaranya 10 hektar berada di Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis dan 10 hektar lainnya di Tasik Betung, Siak.
"Dikedua lokasi tersebut, api berhasil dipadamkan. Sekarang fokus pemadaman kita berada di Bukit Kerikil," katanya.
Ia mengatakan untuk proses pemadaman di wilayah tersebut, pihaknya telah menggeser sejumlah regu Manggala Agni dari Dumai dan Siak untuk membantu pemadaman. "Hari ini kita tambahkan satu regu Manggala Agni dari Siak dan 10 Polisi Kehutanan Reaksi Cepat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta untuk membantu proses pemadaman menggunakan helikopter pengebom air. "Mudah-mudahan secepatnya dapat segera tiba dan membantu proses pemadaman," ujarnya.
Terkait penyebab kebakaran di cagar Biosfer tersebut, ia mengatakan kemungkinan besar berasal dari kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di luar. "Namun, ada juga sebagian dari perambahan," jelasnya.
70 Hektare Lahan Cagar Biosfer Terbakar di Bengkalis dan Siak
