Gunakan Kacamata ini Saksikan GMT, Jika Tidak Retina Akan Rusak

id gunakan kacamata, ini saksikan, gmt jika, tidak retina, akan rusak

Gunakan Kacamata ini Saksikan GMT, Jika Tidak Retina Akan Rusak

Jember, Jawa Timur (Antarariau.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Jawa Timur, mengimbau warga untuk menggunakan kacamata saat terjadi gerhana Matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

"Masyarakat diimbau tidak menatap secara langsung ke atas saat GMT karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," kata Kepala Geofisika BMKG Karangkates, Musripan, saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

Untuk bisa menyaksikan GMT diperlukan kacamata khusus, bukan sekedar kacamata hitam yang biasa dipakai untuk berkendara atau sekedar bergaya.

Kemampuan minimal "lensa" kacamata khusus itu adalah menyerap alias meredam cahaya Matahari hingga 1/100.000 kali.

Salah satu material yang pas untuk keperluan itu adalah filter ND5, yang bisa disubstitusi material lain dengan kemampuan setara.

Di wilayah Jawa Timur, lanjut dia, masyarakat hanya bisa melihat gerhana Matahari sebagian, tidak sampai total karena GMT ada di sekitar wilayah 0 derajat/equator atau 0-5 derajat Lintang Utara/Lintang Selatan, sedangkan di Pulau Jawa letaknya di wilayah 6-8 derajat Lintang Selatan.

Waktu lintasan GMT kali ini diperkirakan pada pukul 06.21 WIB dan puncak gerhana (Bulan mulai menutupi Matahari) sekitar pukul 07.21 WIB.

GMT diperkirakan terjadi pada Rabu pagi (9/3) dan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.