Ibarat Facebook, Daerah Perbatasan Riau Harus Menjadi Beranda Menurut BPPD

id ibarat facebook, daerah perbatasan, riau harus, menjadi beranda, menurut bppd

Ibarat Facebook, Daerah Perbatasan Riau Harus Menjadi Beranda Menurut BPPD

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Infrastruktur Daerah Perbatasan Riau harus yang paling prioritas dibenahi karena sulitnya aksesbilitas ke daerah tersebut disamping fasilitas pelayanan yang minim menyulitkan masyarakat setempat.

“Ada enam kabupaten/kota yang berbatasan dengan tetangga yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Dumai dan Indragiri Hilir. di Enam kabupaten/kota itersebut ada 22 kecamatan yang merupakan lokasi prioritas untuk dibangun karena wilayah perbatasan,” Kata Kepala BPPD Provinsi Riau, Ramli Wahid di Pekanbaru

Dia mengatakan wilayah perbatasan ini berbeda dengan yang lain karena masih terpencil, teririsolir, infrastrukturnya terbatas, dan sumber daya manusia yang lemah. Pandangan harusnya diubah, perbatasan yang dianggap dapur wilayah belakang yang tak terperhatikan, kumuh, kotor, serba miskin harus dijadikan wilayah depan.

"Kita harus jadikan dapur kita ini balik jadi beranda. Oleh karena itu harus lebih khusus perhatiannya terutama untuk anggaran,” tegasnya.

Terkait berapa anggaran yang diberikan untuk 22 kecamatan tersebut, ia menjelaskan tidak menentukan berapa rupiahnya tetapi pihaknya mengkoordinasikan ke instansi-instansi terkait. Diharapkan instansi terkait itu memasukan kegiatan untuk lokasi tersebut misalnya Dinas Pendidikan membangun sekolah, Dinas Kesehatan membangun puskesmas cepat disana, Dinas Pekerjaan Umum bangun jalan. Sehingga segala akses dan fasilitas yang diberikan kepada daerah perbatasan dapat setara dengan daerah yang sudah berkembang lainnya.

“Untuk akses jalan ke sana saja sulit, sehingga menyulitkan untuk mengirim bantuan atau membuat program-program. Inilah yang perlu kita benahi tentunya harus berkoordinasi dengan instansi terkait itu,” ujarnya.

SDM juga menjadi fokus BPPD, jika nantinya infrastruktur sudah dibenahi masyarakat setempat harus bertanggung jawab untuk pengembangan wilayah perbatasan agar lebih baik kedepan. ( Diana Syafni)