Polres Rohul Ringkus Perampok Sebabkan Korban Tewas Ditusuk Belasan Kali

id polres rohul, ringkus perampok, sebabkan korban, tewas ditusuk, belasan kali

Polres Rohul Ringkus Perampok Sebabkan Korban Tewas Ditusuk Belasan Kali

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Rokan Hulu (Rohul) berhasil meringkus dua bandit pelaku pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan korban tewas.

Kepala Polres Rohul AKBP Pitoyo Agung Wiyono kepada Antara saat gelar perkara di Direktorat Kriminal Umum Polda Riau, Senin menjelaskan kedua pelaku yang diamankan berinisial AT dan GG.

"Keduanya diringkus pagi tadi saat bersembunyi di kawasan perkebunan sawit," katanya.

Dalam penangkapan itu, jelas Agung, salah satu pelaku berinisial AT harus dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur saat disergap petugas. Menurut Agung, penangkapan kedua pelaku itu berawal ketika polisi menemukan sesosok jasad dalam kodnisi mengenaskan di Simpang Suarai Munai, Desa Kepenuhan Hulu, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Rohul.

Setelah diotopsi, jasad tersebut diketahui bernama Yefiaro Droruru warga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara. "Dari otopsi juga diketahui bahwa korban tewas disebabkan tusukan benda tajam. Ada sekitar 18 bekas luka benda tajam disekujur tubuh korban," jelasnya.

Petugas yang berhasil mengidentifikasi korban langsung melakukan penyelidikan mendalam. Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, diketahui bahwa Yefiaro merupakan korban perampokan yang berakibat pada pembunuhan secara sadis yang dilakukan oleh kedua pelaku tersebut.

"Dari informasi yang kita peroleh, kedua pelaku melancarkan aksinya bersama seorang pelaku lainnya. Pelaku tersebut telah kita kantongi identitasnya dan telah kita tetapkan sebagai DPO," jelasnya.

Sementara itu, Agung menjelaskan bahwa aksi perampokan berujung pada kematian itu dilakukan tiga pelaku tersebut dengan modus menawarkan korban untuk bekerja di perusahaan perkebunan.

Untuk dapat bekerja di perusahaan yang dijanjikan, korban harus menyetor uang sejumlah Rp10 juta. "Korban dan pelaku tidak saling kenal. Selama ini mereka hanya berkomunikasi melalui telefon," jelasnya.

Selain itu, korban juga diketahui belum pernah ke Rohul. "Korban dapat bertemu dengan pelaku setelah dijemput di Kampar. Saat itu korban dari Pelalawan dan sesampainya di Kampar, koban dibonceng oleh kedua pelaku yang diamankan ini," jelasnya.

Setelah dijemput oleh kedua pelaku, korban lantas digiring ke TKP pembunuhan untuk selanjutnya dihabisi nyawanya oleh ketiga pelaku. Sementara itu, dari olah TKP diketahui bahwa ketiga pelaku hanya berhasil membawa uang korban sebanyak Rp5 juta yang disimpan dalam kantong.

"Namun ada Rp4,5 juta lainnya yang disimpan korban dalam kaos kaki. Berawal dari temuan uang itu kita kembangkan hingga berhasil menangkap kedua pelaku tersebut," ujarnya.

Barang bukti yang diamankan dari penangkapan itu diantaranya adalah pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan serta telefon genggam korban yang dikuasai pelaku.

Saat ini kedua pelaku berikut barang bukti diamankan di Mapolres Rohul guna menjalani penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.